Bengkel Tempat Dede Roswandi Terkena Peluru Nyasar Masih Digaris Polisi, Siapa Pemiliknya?

Dede Roswandi (37) meninggal dunia setelah terkena peluru nyasar di bagian pantat, Kamis (26/5/3022).

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
kiki andriana/tribun jabar
Bengkel tempat Dede Roswandi, pria Sumedang terkena peluru nyasar hingga meninggal dunia digaris polisi. Bengkel itu berada di Dusun Lebak Jati, Desa Ciptasari, Kecamatan Pamulihan, Sumedang. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Bengkel tempat pria Sumedang yang meninggal terkena peluru nyasar masih digaris polisi.

Bengkel itu berada di Dusun Lebak Jati, Desa Ciptasari, Kecamatan Pamulihan, Sumedang. 

Dede Roswandi (37) meninggal dunia setelah terkena peluru nyasar di bagian pantat, Kamis (26/5/3022).

Meski sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Dede meninggal dunia pada Sabtu (28/5/2022). 
 
Menurut pantauan TribunJabar.id, Minggu (29/5/2022) pukul 15.30 WIB, bengkel tersebut sangat sepi.

Pita garis polisi mengelilingi bengkel yang berdiri tepat di halaman sebuah rumah bercat hijau. 

Pemilik bengkel itu tak lain kakak kandung Dede Roswandi.

Dede bekerja sebagai montir di bengkel tersebut.

Menurut informasi yang dihimpun, Dede bekerja sebagai montir ketika dia pulang kampung saja.

Dia juga bekerja untuk proyek-proyek pembangunan tower yang menyebabkannya sering keluar kampung untuk pergi ke luar daerah. 

Bengkel tersebut betul-betul halaman yang atapnya merupakan atap bermaterial baja ringan.

Tidak ada dinding bengkel.

Bengkel itu terbuka dan tampaknya didirikan hanya untuk memanfaatkan halaman rumah. 

Ada sepeda motor terparkir tak beraturan.

Di bengkel ini lah pada Kamis malam itu, Dede terkena peluru nyasar

Tak ada aktivitas sama sekali.

Tak ada gerak-gerik orang di sekitar rumah dan bengkel.

Yang ada hanyalah suara lenguhan lembu dari kejauhan, sesekali kambing mengembik. 

Warga yang merupakan tetangga bengkel percaya bahwa Dede menjadi korban peluru nyasar

"Setahu saya korban meninggal akibat peluru nyasar, terjadi di bengkel punya kakaknya," kata Dede Nazmuddin (35) warga di sekitar lokasi kejadian kepada TribunJabar.id.

Jenazah Tiba di Rumah Duka

Jenazah Dede Roswandi (37), warga Sumedang yang menjadi korban peluru nyasar, tiba di rumah duka di Dusun Boma RT 06/04, Desa Pamulihan, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Sabtu (28/5/2022) tengah malam.

Kedatangan jenazah yang dibawa menggunakan ambulans itu dikawal mobil lain, yakni satu mobil tim pengidentifikasi sidik jari (Inafis) dan satu unit mobil sedan polisi.

Jenazah sebelumnya diautopsi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) di Kota Bandung.

Jenazah tiba diantarkan pada pukul 23.30 WIB.

Baca juga: Tadi Malam Rumah Duka Pria Sumedang Korban Peluru Nyasar Penuh Warga yang Melayat

Di rumah duka, memang telah banyak pelayat menunggu jenazah itu tiba.

Jenazah disambut dengan rasa sedih yang kental, yang terlihat dari wajah-wajah pelayat.

Tak sedikit di antara orang-orang yang menanti jenazah itu menangis.

Terutama seorang perempuan yang disebut-sebut sebagai istrinya.

Dede Roswandi meninggal dunia pada Sabtu siang, kemarin.

Pada Kamis (26/5/2022), dia terkena peluru nyasar dari pistol yang meletup milik seseorang yang diduga anggota Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat.

Dede dibawa ke RS AMC di Cileunyi, kemudian dirujuk ke RSHS.

Sebentar menjalani perawatan, Dede mengembuskan nafas terakhir.

Dede tertembak di bagian pantat.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai montir pada bengkel sepeda motor milik kakaknya itu meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

Dengan meninggalnya Dede, Kusnadi mengatakan bahwa pihak keluarga ingin ada penyelesaian yang sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Inginnya ditindaklanjuti dan diusut tuntas sesuai hukum yang berlaku," kata Kusnadi, kakak ipar korban, kepada TribunJabar.id. (*)

 

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved