Sebelum Terseret Arus, Emmeril Kahn Sempat Teriak Minta Tolong, Pencarian Terus Dilakukan

Teriakan Eril itu kemudian terdengar oleh warga yang berada di sekitar sungai dan langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada Polisi.

Instagram @emmerilkahn
Zara dan Eril 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, anak sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sempat berteriak meminta tolong sebelum terseret arus di sungai Aare, Bern Swiss.

Hal itu diungkapkan Elpi Nazmuzaman adik kandung Ridwan Kamil yang mewakili pihak keluarga, saat jumpa pers secara daring, Sabtu (28/5/2022).

"Informasi dari keluarga, ada sesuatu tidak terduga hingga Eril berteriak 'help'," ujar Elpi.

Baca juga: Upaya Pencarian Emmeril Kahn, Gunakan 2 Jenis Drone Teknologi Tinggi, Termasuk Drone Pemindai Suhu

Teriakan Eril itu kemudian terdengar oleh warga yang berada di sekitar sungai dan langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada Polisi.

"Teriakan 'help' ini terdengar warga di pinggir sungai. Kemudian warga menelepon polisi," katanya.

Pada saat kejadian, Eril berenang bersama adik dan satu rekannya yang sudah lama tinggal di Swiss dan hingga saat ini pencarian terhadap Eril masih dilakukan.

Patroli Via Darat dan Udara

Dikutip dari Kompas.com, hilangnya Eril turut diberitakan media Swiss, 20 Minuten pada Jumat (27/5/2022).

20 Minuten memasang judul Zuletzt in der Aare gesehen – indonesischer Tourist (23) wird vermisst (Terakhir terlihat di Aare - turis Indonesia (23 tahun) hilang).

Setelah mendapat laporan, polisi langsung menggelar pencarian di wilayah antara Eichholz dan Marzili, lokasi Eril terakhir terlihat.

Pencarian dilakukan dengan berbagai patroli jalur udara dan darat.

Baca juga: Soal Hilangnya Anak Ridwan Kamil, Ketua DPRD Bandung Buat Status IG Ini Soal Emmeril Kahn Mumtadz

Tepi Sungai Aare disisir dengan berjalan kaki, dan pos-pos pengamatan didirikan di sejumlah jembatan.

Kemudian di sungai, polisi medis dan maritim yang bertugas melakukan pencarian anak sulung Ridwan Kamil tersebut.

Operasi pencarian masih berlangsung, tetapi diprediksi bakal tidak mudah karena air Sungai Aare sedang keruh.

Menurut Humas Polisi Bern, Patrick Jean, air Sungai Aare keruh karena lelehan salju pada Jumat (27/5/2022).

Kesulitan Polisi

Dilansir dari Kompas.com, polisi Bern mengungkap dua alasan sulitnya melakukan pencarian Eril yang hilang di Sungai Aare.

Patrick Jean menerangkan, ada dua alasan sulitnya pencarian orang hilang atau tenggelam di Sungai Aare.

Pertama, air Sungai Aare sekarang sedang keruh karena lelehan salju.

Itulah sebabnya mengapa pencarian selama enam jam sejak anak Ridwan Kamil hilang belum membuahkan hasil.

Kedua, pencarian hanya bisa dilakukan dengan boat (perahu) dan berjalan kaki karena banyak pohon di sekitar Sungai Aare.

Sehingga tidak memungkinkan menggunakan helikopter.

Lokasi tepatnya Eril hilang adalah di pusat kota Schonau Steg, Provinsi Bern, Swiss.

Kronologi

Kejadian ini terjadi siang hari waktu Swiss dalam kondisi cuaca cerah.

Baca juga: Sampai Kapan Pencarian Emmeril Kahn Dilakukan, Drone Thermal Sempat Digunakan di Sungai Aare

Eril berenang di Sungai Aare, Bern bersama adik dan kawannya.

Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras.

Sebelumnya, ia juga sempat mendapat bantuan dari kawannya, namun upaya tersebut tidak berhasil.

Tim SAR dan pihak kepolisian Swiss pun langsung terjun dalam upaya pencarian Eril.

Diketahui, saat kejadian, Ridwan Kamil sedang berada di Inggris dalam kegiatan pemerintahan di luar negeri bersama delegasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Ridwan Kamil langsung menyusul ke Swiss setelah menerima kabar musibah tersebut dan saat ini telah bertemu dengan keluarga di sana.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved