Kabupaten Indramayu Waspada Penyakit Kusta, Kenali Gejalanya dan Segera Periksa ke Puskesmas
Kabupaten Indramayu menjadi daerah endemik kasus kusta di Jawa Barat. Pada tahun 2021, tercatat telah ditemukan kasus kusta sebanyak 194 kasus
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kabupaten Indramayu menjadi daerah endemik kasus kusta di Jawa Barat.
Pada tahun 2021, tercatat telah ditemukan kasus kusta sebanyak 194 kasus di Kabupaten Indramayu.
Sedangkan berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per tanggal 24 Januari 2022, jumlah kasus kusta terdaftar sekarang ini secara nasional ada sebanyak 13.487 kasus dengan penemuan kasus baru sebanyak 7.146 kasus.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Indramayu, Wawan Ridwan mengatakan, walau hanya menyumbang sebanyak 194 kasus secara nasional, akan tetapi Indramayu tercatat sebagai daerah yang mendominasi penyakit kusta di Jawa Barat.
Baca juga: Efek Penyakit Mulut dan Kuku, Pembeli Daging Sapi di Majalengka Jadi Rewel
"Artinya terdapat 1 kasus kusta pada setiap 2 desa di Indramayu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (22/5/2022).
Wawan Ridwan menyampaikan, berdasarkan data tersebut, mengindikasikan bahwa penularan kusta di Indramayu masih berlangsung sehingga perlu penanganan khusus sebaik mungkin.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jawa Barat dr. Rifan Bahasantika menambahkan, selain mendominasi penyakit kusta sebanyak 194 kasus, di Indramayu juga masih terdapat kasus anak dan cacad sebanyak 19 kasus.
"Dengan kondisi ini menjadi indikator bahwa di Indramayu masih terdapat penularan penyakit kusta. Kusta merupakan salah satu penyakit yang diabaikan di Indonesia serta penyakit Kusta sebenarnya bisa disembuhkan," ucapnya.
Rifan juga mengajak masyarakat untuk mengenali gejala-gejala kusta. Yakni mulai dari muncul bercak putih pada kulit, kulit bercak merah, kulit tidak gatal namun sakit, serta tidak sembuh dengan obat biasa.
Jika mengalami hal tersebut, masyarakat sebaiknya langsung memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
"Indramayu termasuk kabupaten yang kinerjanya sangat baik dalam penanganan kusta. Sehingga pencegahan seperti menjaga daya tahan tubuh, perhatikan ventilasi lingkungan sekitar, hindari berpergian ke daerah endemik kusta, jika ada keluarga yang mengalami kusta ingatkan untuk mengonsumsi obat hingga sembuh, pakai masker, dan jaga kebersihan untuk terus disosialisasikan kepada masyarakat," ujar dia.
Baca juga: Penyakit Kuning Misterius Sudah Tewaskan 3 Anak di Jakarta, Ini Gejalanya
Untuk upaya penanggulangan dan menangkal penyebaran penyakit kusta, pemerintah Kabupaten Indramayu pun sudah menjalin kerjasama dengan Dinkes Provinsi Jawa Barat.
Sosialisasi pun terus dilakukan, salah satunya melalui Kemoprofilaksis atau pemberian obat pada kontak penderita kusta untuk mencegah penularan dan Pelibatan Masyarakat (PEPCOM).
"Dalam penanganan penyakit Kusta ini harus di buatkan program yang nyata untuk mengurangi dan mengeleminasi penyakit kusta dengan memberikan edukasi kepada masyarakat melalui peran pemerintah desa dan Puskesmas di wilayahnya masing masing," ujar Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Indramayu Maman Kostaman.
Menurut Maman, dengan skema langkah-langkah yang konkrit dan upaya kolaborasi dengan stikeholder yang ada, pihaknya optimis penularan penyakit kusta di wilayah Indramayu bisa di cegah sedini mungkin sampai penularanya di angka zero atau nol.
