Arif Masih Ingat Perlakuan Perawat pada Istrinya, Ini Penuturannya saat Memakamkan Asih Sekarningsih
Kekesalan Arif Susanto pada perawat RSHS Bandung masih terasa saat mengingat perlakuan perawat pada istrinya, Asih Sekarning yang mengidap kanker kuli
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
Pihak RSHS mengatakan semua perawatan kepada pasien dilakukan sesuai prosedur, dan pihak rumah sakit menyangkal jika terjadi keterlambatan penggantian tabung oksigen untuk pasien, seperti yang dinarasikan dalam video tersebut.
Plh Direktur Utama RSHS, Yana Akhmad, mengatakan pihaknya telah mencermati apa yang bisa dilihat dan didengar di video yang viral tersebut, bersama seluruh staf yang terkait dalam pelayanan. Yana mengatakan pihaknya pun menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya pasien yang telah dirawat tersebut.
"Pelayanan yang kami berikan kepada pasien kami, termasuk pasien yang ada di video viral tersebut, telah kami lihat, sesuai dengan prosedur. Sesuai dengan standar pelayanan yang ada di Rumah Sakit Hasan Sadikin ini. Dari pasien datang di IGD, kemudian kami memberikan pelayanan atau perawatan di rawat inap, sampai pasien meninggal pun, itu yang kami berikan sesuai standar, sesuai prosedur," kata Yana melalui sambungan video, Jumat (20/5).
Ia pun mencermati terkait hal yang cukup terfokus dengan pemberitaan video viral tersebut, terutama masalah oksigen.
Ia mengatakan terkait dengan pasien tersebut, dapat ditelusuri bahkan dari videonya sendiri bahwa oksigen yang digunakan oleh pasien itu tidak habis.
Ia mengatakan suplai oksigen dari tabung kepada pasien masih teralirkan, bahkan hal ini jelas terlihat dalam video yang viral.
Yana mengatakan hal ini terlihat dari masker pasien yang masih mengembang, angka kadar oksigen dalam tabung, dan adanya tabung cadangan di sekitar tabung yang digunakan.
Hal ini tentunya bertentangan dengan yang dinarasikan sendiri dalam video tersebut.
"Ada tabung-tabung oksigen, ada masker yang dipakaikan kepada pasiennya, dan ada salurannya maskernya, itu masih menggembung, artinya masih berisi udara. Kalau dilihat dari tabungnya yang terlihat ada angka-angka yang menunjukkan berapa volume oksigen, di situ jadi tidak kosong," katanya.
Ia mengatakan bahkan karena pasien ini keadaannya cukup serius atau berat, perawat sebagai petugas pun menempatkan pasien di tempat yang memang harus diobservasi kegawatdaruratannya. Hal ini diantisipasi dengan adanya tabung-tabung oksigen yang disiapkan, selain tabung oksigen yang saat itu digunakan oleh pasien.
"Dalam ruang perawatan pasien itu tabung oksigen sudah disiapkan untuk mengantisipasi tabung oksigen yang digunakan habis, bisa terlihat di video. Selanjutnya keluarga pasien sejak di IGD kami sampaikan prosedur SOP yang standar di kami, sudah dijelaskan, diedukasi, mengenai kondisi pasien sebenarnya," katanya.
Ia mengatakan pihak rumah sakit sangat bersimpati kepada kondisi pasien yang kemudian meninggal dunia, termasuk kepada keluarganya.(*)