Terindikasi PMK, Enam Sapi di Ciamis Terpaksa Diisolasi Karena Beratnya Turun Drastis
Di Desa Kepel menurut H Kuswara, dari 70 ekor sapi milik peternak sebanyak 6 ekor terpaksa diisolasi karena mengalami penurunan berat badan drastis
Penulis: Andri M Dani | Editor: Darajat Arianto
Laporan wartawan Tribunjabar.id, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS - Menyusul maraknya penyakit PMK di beberapa daerah di Jabar, pihak Persatuan Peternak Sapi dan Kerbau (PPSKI) Kabupaten Ciamis melakukan pengecekan ke sejumlah kandang sapi milik peternak di Ciamis. Terutama peternak anggota PPSKI.
“Kemarin (Kamis, 19/5) kami melakukan pengecekan di Kepel Cisaga. Hari ini di Ciharalang,” ujar Ir H Kuswara Suwarman, Ketua PPSKI Kabupaten Ciamis kepada Tribun Jumat (20/5).
Di Desa Kepel menurut H Kuswara, dari 70 ekor sapi milik peternak sebanyak 6 ekor terpaksa diisolasi karena mengalami penurunan berat badan yang drastis dan berkurangnya nafsu makan.
Ke-6 ekor sapi tersebut mengalami gejala indikasi PMK sehingga terpaksa diisoman bahkan seekor diantaranya sampai lumpuh.
“Tiga ekor lainnya terpaksa disembelih paksa,” katanya.
Sementara di Desa Ciharalang Cijeungjing Ciamis, dari 8 ekor sapi milik Andang di Dusun Panyingkiran Rt 28 RW 13 menurut H Kuswara sebanyak 6 ekor diantaranya mengalami gejala PMK.
Baca juga: Peternak Sapi di Cirebon Punya Cara Tersendiri Mencegah Penyebaran PMK, Ternyata Mudah dan Ampuh
“Dengan gejala sulit makan, mulut kena tapi mulut masih aman. Tetapi berat badan menurun,” katanya.
Untuk penyelamatan ternaknya yang mengalami gejala sakit tersebut katanya sedang dalam proses perawatan. Diobati dengan obat antibiotik, vitamin, semprot gusanex serta peningkatan sanitasi.
Santitasi kandang dilakukan setiap hari, menggunakan cairan pembersih bayklin.
“Kami juga mendapat informasi banyak sapi di Cidewa Dewasari (Cijungjing) kondisinya cukup parah,” ujar H Kuswara.
Bagi peternak yang memiliki sapi yang saat ini dalam kondisi sehat di kandang menurut H Kuswara dianjurkan memiliki persediaan vitamin, obat serta desinfektan dan obat spray (semprot) yang cukup. Yakni obat semprot mulut dan kaki. (*)