Sopir Elf Pembawa Maut 7 Orang di Karawang Akan Diperiksa Mendalam oleh Polisi
Polisi masih melakukan penyelidikan kecelakaan maut yang menewaskan tujuh orang di Karawang. Sopir maut Deni Budiman asal Majalengka akan diperiksa
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Polisi masih melakukan penyelidikan kecelakaan maut yang menewaskan tujuh orang di Karawang.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menetapkan tersangka atas peristiwa tersebut.
"Dibutuhkan lagi pemeriksaan terkait data teknis dan segala faktor-faktor penyebab kecelakaan. Nanti, setelah ada pemeriksaan faktor-faktor tersebut, baru ditentukan tersangkanya," ujar Kombes Ibrahim Tompo saat dihubungi, Selasa (17/5/2022).
Saat ini, kata dia, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan awal terhadap sopir elf, serta menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Nasib Deni Sopir Kecelakaan Maut di Karawang, Ditinggal Istri Jadi TKW, Kini Terancam Jadi Tersangka
"Yang jelas driver pasti akan diperiksa lebih mendalam," katanya.
Menurutnya, pemeriksaan mendalam akan dilakukan setelah kondisi kesehatan sopir membaik. Sebab, kata dia, sopir elf bernama Deni Budiman pun mengalami luka dan masih menjalani perawatan.
"Masih dirawat. Jadi belum bisa dilakukan pemeriksaan," ucapnya.
Sebelumnya, bus elf kecelakaan di Jalan Raya Kampung Kalijurang, Desa Purwasari, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, Minggu 15 Mei 2022 sekitar pukul 15.00 WIB. Dalam peristiwa itu, tujuh orang meninggal dunia.
Sosok Sopir Maut
Deni Budiman, sang sopir maut itu merupakan warga Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka. Sehari-hari, dia bekerja sebagai sopir sebuah perusahaan di Karawang.
Baca juga: Najea Anak 6 Tahun Itu Ditinggal Ayah Bundanya yang Tewas Kecelakaan Maut di Karawang
Dalam kecelakaan maut itu, Deni alami luka berat dan saat ini dirawat di RS Siloam Purwakarta.
Kepala Dusun Kaputren, Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Yahya Sunarya mengungkapkan, informasi yang diterima dari aparat desa yang menengok Deni, sopir maut tersebut mengantuk sebelum kecelakaan terajadi.
"Informasi yang saya terima itu ngantuk," ujar Yahya kepada Tribun saat ditemui di rumahnya, Senin (16/5/2022).
Deni mengalami luka berat di bagian tubuhnya.