Antisipasi Penyakit Hepatitis Akut, Yana Sebut Pemkot Bandung Sudah Siap Infrastruktur
Yana Mulyana pun menyebut pendeteksian penyakit hepatitis akut agak sulit tidak seperti pendeteksian Covid-19.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Penyakit hepatitis akut mulai ramai dan membuat setiap daerah waspada.
Pasalnya, penyakit hepatitis akut ini menimbulkan korban jiwa terutama anak-anak.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, mengatakan telah menerima laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung bahwa kewaspadaan perlu ditingkatkan.
Menurutnya, Pemkot Bandung telah mempersiapkan infrastruktur dan segala halnya terutama terus gencarkan sosialisasi terkait penyakit hepatitis akut ini.
"Kalau secara spesifik misal tim khusus kami belum (bentuk), yang jelas kami sudah siap masalah infrastrukturnya," kata Yana Mulyana, Rabu (11/5/2022).
Baca juga: Respons Dinkes Jabar Soal Kabar Hepatitis Misterius Akibat Vaksin Covid-19
Dia mengimbau kepada warga Kota Bandung untuk senantiasa menjaga kebersihan diri termasuk asupan makanannya.
Yana Mulyana pun menyebut pendeteksian penyakit hepatitis akut agak sulit tidak seperti pendeteksian Covid-19.
"Ya sulit juga mendeteksi hepatitis akut ini, karena enggak seperti tes covid melainkan harus cek laboratorium. Yang pasti, infrastruktur kami siap tapi mudah-mudahan tak terpakai," katanya
Ketika disinggung terkait kemungkinan adanya hepatitis akut dapat berdampak pada kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM), Yana Mulyana enggan berspekulasi.
"Selama ini rasanya belum ada kebijakan baru dari Kemendikbud terkait aturan PTM bila ada ditemukan hepatitis," ujarnya.