Pasutri di Ciamis Gagalkan Aksi Perampok, Istri Rebut Golok, Sang Suami Piting Pelaku

“Saya langsung berhadapan dengan pelaku ( perampokan ). Ia sudah ada di ruang tengah rumah, pegang golok. Saya nekat saja mau membekuk dia,” ujarnya.

Penulis: Andri M Dani | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Andri M Dani
Korban perampokan, Herman Budiono (66), sedang dirawat di Puskesmas Sindangkasih, Ciamis Senin (9/5/2022) siang. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS- Aksi pencurian dan kekerasan ( perampokan ) sempat memecahkan kesunyian malam di Kampung Kelapasawit, RT 35/13, Desa Sukasenang, Kecamatan Sindangkasih, Ciamis, Senin (9/5/2022) sekira pukul 02.00.

Waktu itu, Herman Budiono (66) dibantu istrinya sedang melawan perampok yang nekat masuk rumah mereka yang ada di pelosok kampung di kaki Gunung Sawal tersebut.

Herman yang sehari-hari sebagai pekerja media (jurnalis yang pernah bergabung dengan Jawa Pos Grup/JPNN, sempat bertugas di Purwakarta ) itu tengah bergumul dengan pelaku yang bersenjatakan golok.

Korban dengan modal tangan kosong bergulat untuk melumpuhkan pelaku.

Beruntung, istri Herman, Ai Nurjanah (37) yang terbangun karena mendengar ada keributan di ruang tengah rumah berhasil merebut golok dari tangan pelaku.

Ibu dua anak yang pada Selasa (10/5/2022) itu akan ulang tahun ke-37 tersebut mengalami luka bacok di wajah dan lengan sehingga harus mengalami  8 jahitan.

Baca juga: Perampok Beraksi di Ciamis, Sempat Berduel dengan Pemilik Rumah, Akhirnya Babak Belur Dihajar Massa

Setelah goloknya berhasil dirampas Ai Nurjanah, perampok itu belum menyerah dan terus berduet dengan Herman.

Dengan kondisi tubuh mengalami luka bacok dan berdarah-darah, Herman nekat berupaya melumpuhkan perampok itu.

Aksi baku hantam yang semula berlangsung di ruang tengah rumah, kemudian berlanjut di teras.

Pintu rumah sudah dibuka anak korban, A (13) dan H (11) yang berupaya minta pertolongan warga.

Di teras pelaku belum bertekuk. Pertarungan berlanjut ke halaman sempit di samping rumah dekat gang tebing.

“Alhamdulillah, saat itu saya ingat teknik kuncian. Pelaku langsung dipiting tak berkutik. Kemudian warga berdatangan,” ujar Herman Budiono kepada Tribun di ruang rawat inap Puskesmas Sindangkasih Ciamis, Senin (9/5) siang.

Waktu perampok itu masuk rumah mereka, Herman bersama isri dan kedua anak mereka sedang tidur di kamar yang berbeda-beda.

Setelah warga berdatangan dan pelaku dibekuk, menurut Herman, ia bersama istri dan anaknya, Hana (11) yang sempat dicekik pelaku dilehernya serta Agung (13) yang selamat dibawa warga dan petugas ke Puskemas Sindangkasih.

Baca juga: Perampok Minimarket di Sukabumi yang Ditangkap Polisi Ternyata Sudah Bobol 21 Minimarket

Pelaku yang sudah babak belur diamankan petugas dan kemudian dibawa ke ruang IGD RSUD Ciamis.

Waktu kejadian menurut Herman, ia baru saja tidur nyenyak. “Saya baru tidur pukul 24.00. Tiba-tiba sekitar pukul 02.00 dibagunan oleh Agung, anak saya. Katanya ada orang masuk rumah. Saya masih ngantuk amat,”  katanya.

Meski masih ngantuk, karena kaget ada maling masuk rumah menurut Herman ia langsung bangun dan terus ke ruang tengah rumah.

“Saya langsung berhadapan dengan pelaku. Ia sudah ada di ruang tengah rumah, pegang golok. Saya nekat saja mau membekuk dia,” ujar Herman.

Korban nekat menghadapi pelaku yang bersenjata golokdengan tangan kosong. Tentu saja, beberapa kali ayunan golok pelaku mengenai tubuh pelaku.

Berapa bagian tubuh Herman mengalami luka bacok seperti di majah samping mata, telinga, tangan, bahkan di kakinya juga.

Baca juga: Kisah Apes Hamjah, 28 Jam Pulang dari Ciamis ke Karawang, Tidur di Kandang Ayam di Tengah Hutan

“Bagian dekat ulu hati saya juga sempat ditendang pelaku,” katanya sebari memperlihatkan bagian perut dekat ulu hati korban yang ditendang pelaku.

Setelah istri korban bangun dan berhasil merebut golok yang dipegang pelaku, Herman sedikit lebih leluasa menghadapi pelaku.

Korban yang berupaya lari ke luar rumah terus dikejar warga sampai ke teras dan berhasil dilumpuhkan di sudut halaman di ujung teras rumah korban yang berada di atas tebing sisi jalan persimpangan menuju objek wisata alam Cireong.

“Di teras ini, di dalam ruang tengah rumah dan halaman, tadi pagi masih ada  bercak darah. Sekarang sudah dilap, disapu. Tapi ruang tengah dan kamar belum dirapihkan,” ujar Acep (45) warga setempat yang juga tetangga korban.

Menyusul kejadian tersebut, Senin (9/5) siang rumah korban dijaga sejumlah warga.

“Pak Herman kan dirawat di puskemas ditemani anaknya,  bu Ai (istri korban)  masih di polsek. Ya kami jaga dulu rumah korban,” katanya.

 

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved