Polres Sumedang Periksa Izin Bangunan di Kawasan Hulu Citengah, Sebut Ada Tata Ruang yang Salah

Daerah hulu yang bekas HGU itu merupakan tanah negara. Di daerah itu pula semestinya merupakan tanah lindung dan daerah resapan air.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Pasca-banjir bandang yang melanda Desa Citengah Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, sejumlah villa digaris polisi. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Polres Sumedang bergerak cepat memeriksa perizinan bangunan-bangunan di lahan bekas Hak Guna Usaha (HGU) di Margawindu, Sumedang.

Kawasan Margawindu merupakan daerah hulu Citengah, daerah wisata yang pada Rabu (4/5/2022) disapu banjir bandang.

Satu orang wisatawan asal Indramayu hanyut dan hilang hingga kini, dan 18 warga setempat sempat terperangkap banjir hingga akhirnya dievakuasi tim SAR.

Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, daerah hulu yang bekas HGU itu merupakan tanah negara. Di daerah itu pula semestinya merupakan tanah lindung dan daerah resapan air.

Baca juga: Tiga Vila di Citengah Digaris Polisi, Polres Sumedang Cium Indikasi Tata Ruang Semrawut

"Penyelidikan dilakukan terhadap izin pendirian bangunan pada lokasi-lokasi wisata mulai dari Cisoka hingga ke Citengah yang merupakan tanah lindung," kata Kapolres di Citengah, Jumat (6/5/2022).

Dalam penyelidikan ini, Polres Sumedang menggandeng para ahli dari kalangan akademisi untuk melakukan analisis atas pengamatan lapangan yang telah dilakukan.

Pengamatan itu berfokus pada kaitan pemanfaatan lahan di hulu Citengah, yakni Margawindu, Cisoka, hingga Citengah sendiri di Kecamatan Sumedang Selatan.

"Polres mendalami perosalan ini dari dua arah penyelidikan. Pertama kondisi cuaca, kedua karena tata ruang yang salah," katanya.

Pasca-banjir bandang yang melanca Desa Citengah Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang, sejumlah villa digaris polisi.

Pantauan TribunJabar.id, Jumat (6/5/2022), garis-garis polisi melintang di gerbang masuk vila-vila yang berada tak jauh dari Kantor Pemerintah Desa Citengah itu.

Baca juga: Lokasi Awal Wisatawan Tergelincir dan Hanyut di Citengah Sumedang, Ternyata Parit Kecil Berair Deras

Kondisi vila sendiri sepi. Tak ada aktivitas orang-orang di sekitar tempat itu. Area villa tersebut tampat hancur berantakan sehabis disapu banjir bandang pada Rabu (4/5/2022).

"Ini digaris polisi, kami memang sedang melakukan penyelidikan terkait izin pendirian bangunan villa dan objek wisata di wilayah Desa Citengah ini," kata Kapolres.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved