Sambut Pemudik yang Berburu Oleh-oleh Khas Ciamis,Iim Siapkan 1 Kuintal Galendo, Mulai Laris Manis
Galendo, makanan tradisi khas Ciamis sering diburu untuk oleh-oleh apalagi pada musim libur lebaran sekarang ini.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS- Setelah sempat libur sehari, pada hari H Idul Fitri, Teh Iim kembali membuka kiosnya di Blok C Pasar Manis Ciamis, Selasa (3/5). Ia mulai melayani pembeli lagi.
Meski jualan utamanya adalah beragam plastik, Teh Iim sehari-hari juga berjualan camilan khas tradisi Ciamis, galendo.
Galendo, makanan tradisi khas Ciamis sering diburu untuk oleh-oleh apalagi pada musim libur lebaran sekarang ini. Tiap menyambut lebaran, Teh Iim menyiapkan stok galendo lebih banyak.
“Untuk lebaran tahun ini ada 1 kuintal stok galendo yang disiapkan,” ujar Teh Iim kepada Tribun Jabar ketika ditemui di kiosnya di Blok C Pasar Manis Ciamis, Selasa (3/5).
Setelah dua kali lebaran “gigit jari” karena tidak ada mudik lebaran gara-gara pandemi Covid-19 , Teh Iim mengaku senang karena bulan puasa tahun ini, mudik diperbolehkan.
“Hari ini baru buka lagi setelah kemarin libur. Alhamdulillah, sudah laku 15 kg galendo,” katanya.
Baca juga: 37 Warisan Tak Benda yang Ditetapkan Disparbud Jabar, dari Mulai Longser sampai Galendo
Kios Teh Iim ini adalah salah satu dari segelintir kios yang menyediakan galendo di Blok C Pasar Manis Ciamis.
Tak sulit menjumpai kios C-065 tempat Teh Iim berjualan galendo karena ada papan nama yang terbaca dengan jelas. Sedia “Galendo Asli”.
Memang Teh Iim hanya menyediakan galendo asli original, lazimnya galendo khas Ciamis. Galendo berbentuk batu bata yang dikemas dalam plastik.
“Asli buatan perajin galendo dari Rungki Cigembor. Tampilannya sederhana, tapi kalau lebaran seperti sekarang ini banyak yang nyari,” ujarTeh Iim.
Teh Iim menjual galendo original tersebut seharga Rp 80.000/kg. “Naik sedikit, biasanya Rp 75.000/kg. Untuk lebaran ini naik jadi Rp 80.000/kg,” katanya.
Baca juga: Ngabuburit Unik di Ciamis, Naik Gatrik Keliling Kota Galendo, Ini Tarifnya
Selain berjualan galendo original khas tradisi Ciamis, teh Iim juga menyediakan minyak kletik (minyak kelapa) buatan perajin galendo.
“Selain galendo, setiap lebaran minyak kletik juga banyak dicari. Terutama pemudik yang pulang ke Bandung atau Jakarta,”ujar Teh Iim.
Minyak kletik khas tradisi Ciamis tersebut dikemas dalam bekas botol air mineral. Minyak kletik yang dikemas dalam botol air mineral ukuran 500 ml (setengah liter) dipatok harganya Rp 20.000/botol.
“Harganya Rp 20.000/botol. Minyak kletik juga banyak yang nyari untuk oleh-oleh pulang ke kota,” katanya.