Mudik Lewat Jalur Pantura, Waspadai 6 Titik Rawan Kemacetan di Jalur Pantura Subang Ini
Kemacetan selalu terjadi di Jalur Pantura saat arus mudik. Biasanya, Jalur Pantura dipenuhi pemudik memakai sepeda motor.
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Giri
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kemacetan selalu terjadi di Jalur Pantura saat arus mudik. Biasanya, Jalur Pantura dipenuhi pemudik memakai sepeda motor.
Ratusan ribu kendaraan roda dua yang melintas selama mudik, membuat arus lalu lintas di Jalur Pantura tersendat dan macet.
Maka dari itu pemudik harus mewaspadai di mana saja titik kemacetan di Jalur Pantura, Subang, khususnya, yang membentang sepanjang 45 Kilometer.
Ada empat titik rawan kemacetan yang harus di waspadai oleh para pemudik di Jalur Pantura.
1. Perempatan Pasar Sukamandi
Di kawasan ini, setiap musim mudik selalu menjadi biang kerok kemacetan di Jalur Pantura. Pasalnya di j perempatan Pasar Sukamandi ini banyak lalu lalang warga yang menyeberang bolak-balik berbelanja ke Pasar Sukamandi pada saat mendekati Lebaran.
Selama musim mudik Lebaran, perempatan Pasar Sukamandi ini tak ditutup karena tak ada akses lainnya untuk warga menyeberang jika ingin berbelanja ke Pasar Sukamandi.
Untuk mengurangi kemacetan di kawasan Pasar Sukamandi saat musim mudik, petugas Pos Pam Mudik Lebaran dibantu relawan biasanya memberlakukan buka tutup untuk warga menyeberang dengan waktu 10-15 menit sekali.
Namun sistem buka tutup yang diberlakukan petugas di perempatan Pasar Sukamandi, tetap saja selalu menimbulkan tumpukan kemacetan atau antrean panjang kendaraan pemudik khususnya di H-4 hingga H-2 saat banyaknya warga yang menyeberang.
2. Pertigaan Pasar Ciasem
Tak jauh beda dengan Pasar Sukamandi, di kawasan Pasar Ciasem ini setiap tahunnya, kendaraan pemudik selalu tersendat akibat banyaknya lalu lalang warga yang menyeberang, baik yang mau berbelanja ataupun yang sudah berbelanja ke Pasar Ciasem.
Saat pagi, khususnya, Pasar Ciasem selalu dipadati pengunjung untuk berbelanja keperluan puasa dan Lebaran, sehingga kemacetan dan antrean kendaraan pemudik tak bisa dihindari oleh para pemudik.
Para pemudik harus ekstra sabar guna menunggu giliran melintas, sampai warga yang menyeberang jalan habis.
Biasanya polisi yang bertugas di pos gatur di kawasan Pasar Ciasem tersebut memberlakukan waktu menyeberang warga dalam 15 menit sekali.
