Kondisi Bayi yang Dibawa Ambulans dan Sempat Dihalangi Kini Dirawat Intensif di RSUD R Syamsudin

Bayi berusia 60 hari berinisal AZ, dirawat di ruang intensif RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabaumi, Kamis (21/4/2022) yang sebelumnya kejang-kejang

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/DIAN HERDIANSYAH
Ruang PICU di RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah


TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Bayi yang berumur 60 hari berinisal AZ, dirawat di ruang intensif RSUD R Syamsudin SH, Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, Kamis (21/4/2022).


Sebelumnya, pasien bayi tersebut mengalami kejang-kejang saat dirujuk ke RSUD R Syamsudin


Bahkan ironisnya lagi, ketika bayi tersebut butuh penanganan segara di RSUD R Syamsudin tiba-tiba mobil ambulansnya dihentikan.


Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian RSUD R Syamsudin SH, dr. Supriyanto mengatakan, pasien datang hari Rabu (20/4/2022) seusai waktu berbuka puasa.


"Pasien datang pukul 18.20 berumur 2 bulan berinisial AZ, dugaan diagnosis sementara dengan penyakit hidrosefalus," ujarnya.


Supryanto mengatakan, akan memastikan kembali benar atau tidaknya bahwa bayi tersebut mengalami hidrsefalus.


"Apakah betul diagnosanya seperti itu atau tidaknya akan kami lakukan diagnosa ulang dengan fasilitas yang kami miliki," jelasanya. 

 

Pasien dirawat di ruang Picu karena usinya lebih dari satu bulan hingga kondisinya membaik.


"Bayi ini akan dirawat sampai kondisinya bisa seperti biasa dan bisa dirawat di ruangan biasa," tuturnya.


"Kondisi saat ini bayi dalam kondisi yang sadar dipasang oksigen dan terapi oleh tim medis kami," ujarnya.

Diadang Oknum ASN

Mobil ambulans RSUD Jampangkulon yang dihadang oleh seseorang mengaku ASN aparat keamanan di jalan Pelabuhan II tepatnya di depan  PT GSI, Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi ternyata sedang membawa pasien kondisi darurat.

Sopir ambulans RSUD Jampangkulon, Irfan (40) mengatakan, ia berasal dari RSUD Jampangkulon tengah membawa pasien, tiba-tiba di daerah Cikembar dihentikan oleh seseorang mengaku oknum aparat.

Oknum yang diduga mengadang mobil ambulans.
Oknum yang diduga mengadang mobil ambulans. (Istimewa)

"Jadi saya akan menbawa pasien rujukan, sekitar pukul 17.40 jelang buka puasa. Tiba-tiba disamperin dan menanya kasar sebagaimana yang ada di video," ujarnya, saat dihubungi Tribunjabar.id, Rabu (20/4/2022) malam.

Baca juga: Istri Ditinggal Kabur Suami saat Melahirkan di Indramayu, Sampai Bayi Lahir Tak Temui Anak dan Istri

 

Irfan yang akrab di sapa Ideng ini, saat itu tengah buru-buru membawa pasien karena kondisinya darurat harus segera ditangani.

"Pasiennya rujukan ke RS Bunut, masih bayi baru umur 60 hari. Mengalami kejang-kejang, sehingga harus segera ditangani," jelasnya.

Di dalam ambulans ada seorang perawat perempuan yang bertugas mengawasi kondisi bayi yang dirujuk tersebut selama perjalanan ke RS Bunut.

"(Saat melaju) kami tidak lihat kanan-kiri, karena ada nyawa bayi yang harus saya selamatkan. Alhamdulillah sampai rumah sakit R Syamsudin (Bunut) selamat dan sudah ditangani," terang Ideng.

Sebelumnya, viral di media sosial dan perpesanan whatsapp massanger ambulans yang tengah membawa pasien dihadang seseorang, Rabu (20/4/2022) sore. Oknum tersebut mengadang ambulans untuk mengecek apakah ambulans sedang membawa pasien karena menyalakan rotator saat melaju. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved