Sesalkan Aksi 11 April Dicederai Kekerasan, AHY: Jangan Sampai Dikaburkan dengan Satu Insiden
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, menyayangkan aksi demonstrasi mahasiswa pada 11 April dicederai dengan tindak kekerasan.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Giri
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, menyayangkan aksi demonstrasi mahasiswa pada 11 April dicederai dengan tindak kekerasan.
Tindak kekerasan tersebut berupa pengeroyokan terhadap pegiat media sosial yang juga dosen Universitas Indonesia, Ade Armando, hingga alami luka serius.
"Kemarin kita tahu ada sejumlah orang yang menjadi korban termasuk aparat. Tentu kita tidak membenarkan setiap bentuk kekerasan terhadap siapa pun," ujar Agus saat diwawancarai awak media saat kunjungannya ke Kabupaten Garut, Rabu (13/4/2022).
Ia menjelaskan, tragedi penganiayaan tersebut membuat substansi yang dibawa oleh pengunjuk rasa menjadi tidak tersampaikan.
Poin-poin penting yang ingin disampaikan oleh pengunjuk rasa, menurutnya, menjadi dikaburkan oleh permasalahan tersebut.
"Kita juga harus melihat apa yang (disampaikan), sehingga jangan sampai dikaburkan oleh satu insiden, akhirnya orang tidak jelas sebenarnya tujuannya apa," ungkap AHY.
Ia mengungkapkan aksi massa yang terjadi di berbagai daerah pada 11 April kemarin merupakan aksi untuk menjaga demokrasi agar tetap hidup di Indonesia.
Aksi tersebut juga mencegah terjadinya pengkhianatan terhadap agenda ataupun amanat reformasi.
Baca juga: Ciro Alves Resmi Milik Persib Bandung, Komentar Bos Teddy Tjahjono Tarik Perhatian, Banjir Komentar
"Termasuk (pencegahan) pelanggengan kekuasaan, penundaan pemilu, presiden tiga periode, dan lain-lain," ujarnya.
AHY menuturkan, siapa pun masyarakat Indonesia dipersilakan untuk menyampaikan aspirasi dengan catatan harus dilakukan dengan tertib.
Hal itu menurutnya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti adanya korban. (*)