NASIB Menyedihkan, Pemandangannya Indah, Pantai Keusik Luhur Pangandaran Puluhan Tahun Terbengkalai

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Puluhan tahun terbengkalai, tempat wisata Pantai Keusik Luhur di wilayah Desa Kertamukti, Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, kini akan kembali dikelola.

Pantai Keusik Luhur ini berada di perbatasan antara Kabupaten Pangandaran dengan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Sebelumnya, Pantai Keusik Luhur ini merupakan satu destinasi wisata yang menarik bagi pengunjung karena pemandangan di sekitar pantainya yang indah dan bebatuan yang berada di bibir pantai.

Selama tujuh tahun, tempat wisata ini dikelola oleh pemerintah desa setempat.

Baca juga: Pengunjung Padati Pantai Selatan, Tempat Wisata di Cianjur Ini Ramai Budaya Papajar Sambut Ramadan

Namun, karena keterbatasan anggaran, Pantai Keusik Luhur saat ini menjadi terbengkalai.

Seorang perangkat desa mewakili Kepala Desa Kertamukti, Esa Sohana, menyampaikan bahwa Pantai Keusik Luhur sudah lama tidak dibuka untuk umum.

"Dulu, tahun 1983 mulai dikelola Desa, waktu ada perkebunan kelapa hibrida di bukit Keusik Luhur. Lokasinya sangat indah dan dimanfaatkan sebagai destinasi wisata," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di Pantai Keusik Luhur, Jumat (1/4/2022) sore.

"Malah, waktu masih Kabupaten Ciamis, Pantai Keusik Luhur ini mempunyai predikat ranking ketiga setelah Batukaras. Kalau Batukaras ranking dua."

Baca juga: CATAT! Jadwal Waktu Duha, Imsak dan Buka Puasa 1 Ramadhan 1443 H, Wilayah Pangandaran 2022

Dahulu, kata dia, Pantai Madasari juga belum ramai dibanding Pantai Keusik Luhur.

"Bisa dilihat saja, untuk turun ke bawah pantainya sudah ada tangga," ucap Esa sambil menunjukkan lokasi anak tangga di sekitar Keusik Luhur.

Makanya, kata dia, dahulu kalau liburan panjang, banyak pengunjung yang datang ke Pantai Keusik Luhur.

Namun, pada tahun 1990 sudah tidak dikelola lagi karena biaya untuk mengelola sudah tidak ada.

"Karena, dulu pengembangan wisata tidak seperti sekarang."

"Sekarang mah kan setiap daerah untuk pengembangan wisata desa terus dilakukan."