BUMD Jabar Kebut Proyek Infrastruktur Strategis, Dari Jalur Tengah Selatan Sampai RS di Karawang
Pemprov Jabar mulai ngebut menggarap sejumlah proyek infrastruktur di Jabar seiring kondisi ekonomi yang membaik dan pelonggaran pembatasan Covid-19
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemprov Jabar mulai ngebut menggarap sejumlah proyek infrastruktur di Jabar seiring kondisi ekonomi yang membaik dan pelonggaran pembatasan Covid-19.
Melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jasa Sarana, Pemprov Jabar melakukan penyusunan feasibility study (FS) dan detail engineering design (DED) sejumlah proyek infrastruktur di Jabar.
Beberapa proyek infrastruktur strategis yang dikerjakan di antaranya proyek Jalur Tengah Selatan Jabar yang membentang dari Sukabumi sampai Pangandaran, jalan khusus tambang, Rumah Sakit Karawang, smart parking Kota Sukabumi, dan BRT Bandung Raya.
"Tahap FS dan DED ini selesai pada triwulan I," kata Direktur Utama BUMD Jasa Sarana, Hanif Mantiq, Sabtu (2/4/2022).
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Mobil Listrik Rakitan Indonesia, PLN Siap Mendukung Infrastruktur
Pihaknya juga menetapkan kegiatan kontruksi untuk proyek incinerator 3 dan 4 untuk limbah B3 medis dan PLTM Kertamukti, Kabupaten Sukabumi serta smart parking Kota Sukabumi.
"Sementara proyek TPPAS Nambo Tahap 1, Tol Cisumdawu Seksi 1-3, dan SPPBE 50 ton di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat direncanakan dapat segera beroperasi," katanya.
Menurutnya, langkah percepatan dalam sejumlah proyek infrastruktur di Jabar tersebut secara garis besar merupakan penugasan dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Baca juga: BUMD Jabar Jasa Sarana Raih Sertifikasi ISO 9001:20:15, Sabet Gelar BUMD Informatif
"Berbagai kesiapan baik dari segi alternatif skema bisnis, pembiayaan, dan penentuan partner yang akan bekerja sama tentu saja terus dilakukan berdasarkan kaidah manajemen risiko dan good corporate governance," kata Hanif.
Hanif mengatakan terkait kesiapan infrastruktur kesehatan Jabar seiring penugasan Ridwan Kamil pada pertengahan 2020 lalu beberapa progress yang sudah dilakukan perseroan di tahun 2021, di antaranya pembentukan joint venture PT Sanusa Medika Hospital, penjajakan dan koordinasi dengan pemda dan BUMD, serta proses pemilihan lahan dan lokasi yang potensial.
"Proses percepatan yang akan terus didorong perseroan adalah kepastian skema Kerja sama lahan milik pemda (greenfield project), percepatan skema kerja sama dalam pengembangan rumah sakit milik pemda (brownfield project), perizinan, dan tentu saja percepatan dukungan lembaga pembiayaan," katanya.
Hanif mengatakan seiring langkah-langkah percepatan pembangunan proyek infrastruktur tersebut, pihaknya terus meningkatkan efektivitas program corporate social responsibility (CSR). Bahkan, Jasa Sarana berhasil meraih penghargaan TOP CSR Awards 2022.
Menurutnya, pemberian penghargaan bertema "Being a Responsible Company is the Key Strategy for Business Sustainable Growth" ini diselenggarakan untuk meningkatkan efektifitas program CSR perusahaan di seluruh Indonesia.
"BUMD Jasa Sarana dianugerahi penghargaan TOP CSR Awards 2022 di kategori #3 dan dinilai cukup berhasil dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan Community Development yang efektif dan berkualitas," katanya.
Hanif mengatakan pelaksanaan program TJSL dilakukan sejalan dengan misi perseroan, yakni dapat memberikan multiplier effect, baik bagi masyarakat Jabar maupun membantu pertumbuhan ekonomi Jabar serta memaksimalkan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan.