Sering Muncul Tanpa Gejala, Penyakit Glaukoma Penyebab Kebutaan, Tak Bisa Dioperasi seperti Katarak
seringkali gejala penyakit glaukoma tidak dirasakan penderita. Biasanya, karena terlambat dideteksi, pupil optil sudah rusak
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA- Katarak menjadi penyebab nomor satu kebutaan, namun jangan remehkan penyakit glaukoma.
Di bawah katarak, penyakit glaukoma merupakan penyebab nomor dua kebutaan pada manusia.
Penyebab kebutaan yang satu ini sulit terdeteksi karena sering kali tanpa gejala.
Bahkan, penyakit glaukoma mengakibatkan kebutaan permanen karena tak bisa disembuhkan melalui operasi seperti katarak.
Dokter mata Yulia Primitasari dr SpM(K) menyebut penyakit glaukoma adalah sebagai si pencuri penglihatan.
Seringkal, ucapnya, penyakit glaukoma muncul tanpa gejala dan tiba-tiba saja penglihatan hilang.
Baca juga: Jadi Penyebab Kebutaan Nomor 1 di indonesia, Telur Ayam Bisa Bantu Atasi Katarak, Ini Penjelasanya
“Glaukoma itu kerusakan saraf penglihatan (saraf optik). Kerusakan saraf ini dapat menimbulkan penyempitan lapang pandangan hingga sampai menimbulkan lubang yang sangat kecil dan bisa berakhir di kebutaan,” kata Yulia Primitasari dalam Dokter TV episode Dokter Edukasi.
Faktor risiko glaukoma antara lain peningkatan tekanan bola mata. Jika tekanan bola mata normal berada di angka 10-21 mmH20, pada pasien glaukoma, bisa sampai 30mmH20.
Peningkatan tekanan ini, biasanya datang tidak serta merta, melainkan butuh waktu bertahun-tahun.
“Karena itu, seringkali gejalanya tidak dirasakan penderita. Biasanya, karena terlambat dideteksi, pupil optil sudah rusak sehingga lapang pandang terus menyempit,” tutur dia.
Deteksi dini penting untuk mencegah kehilangan penglihatan. Penyempitan pandangan ini dari tepi. Jadi seringkali tidak terasa.
Berawal dari tepi kemudian semakin sempit dan membentuk panel vision atau pandangan seperti lorong yang lama kelamaan menghilangkan kemampuan penglihatan.
“Jadi kalau lapang pandangan menyempit, penglihatan turun, maka dia sudah tidak bisa terang lagi. Walaupun sudah dilakukan tindakan,” katanya.
Baca juga: Kaya Antioksidan, Berikut Manfaat Kubis atau Kol, Bisa untuk Cegah Katarak dan Kontrol Gula Darah
Jenis Glaukoma
Glaukoma terbagi dalam dua jenis yakni kronis dan akut. Glaukoma kronis biasanya tidak bisa dirasakan gejalanya bahkan sering tidak khas. Hanya timbul rasa penat atau tidak nyaman di mata.
“Yang dikhawatirkan, biasanya kalau diderita orang usia di atas 50 maka penglihatan kabur dianggap hal biasa bagi usia tua. Sehingga mereka enggan datang periksa sampai mengalami mata kabur parah,” tuturnya.