DOSEN Unisba Bikin Biomask Respirator untuk Tenaga Medis, Didaftarkan Hak Pten ke Ditjen HKI
Kampus Unisba berhasil membuat alat medis biomask respirator untuk tenaga kesehatan jika bekerja di tempat berbahaya.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kampus Unisba berhasil membuat alat medis biomask respirator untuk tenaga kesehatan jika bekerja di tempat berbahaya.
Produk buatan perguruan tinggi itu kemudian diserahkan untuk tenaga medis RSUD Al Ihsan, RS Muhammadiyah dan RS Al Islam Bandung.
Biomask respirator itu diproduksi LPPM Unisba yang khusus digunakan untuk tenaga kesehatan di rumah sakit. Alat medis ini difasilitasi baterai portabel, sistem Hepa filter untuk menyaring udara.
Rektor Unisba, Prof Edi Setiadi mengatakan, biomask respirator ini merupakan produk inovasi tim peneliti para dosen Unisba yang dipimpin oleh dr. Maya Tejasari, Dr. Nugraha dari Fakultas Teknik, dan Dr. Lelly Yuniarti dari Fakultas Kedokteran Unisba.
Mereka bekerjasama dengan mitra industri, yaitu PT Mongtuh Otomasi Solusi, serta konsultan ahli teknik dalam bidang alat kesehatan.
"Produk inovasi ini merupakan hasil dukungan pendanaan hibah Kemendikbudristek, melalui skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT). Hak patennya sudah didaftarkan sebagai kekayaan intelektual di Ditjen HKI dengan kategori Paten Sederhana nomor pendaftaran S00202108680 serta kategori Desain Industri nomor pendaftaran A00202103227," ujarnya usai kegiatan serah terima Biomask Respirator, di Aula Pascasarjana Unisba, Selasa (29/3/2022).
Ia merinci, biomask respirator sudah diuji keamanan kebocoran filter udara, uji kecepatan aliran udara, uji durability atau ketahanan filter dan ketahanan baterai serta uji kebisingan dan saat ini telah diproduksi dalam jumlah terbatas.
Selain itu, dilengkapi dengan fasilitas penggunaan tekanan udara positif yang memiliki peringkat Assigned Protection Factor (APF) lebih tinggi.
"Sehingga memungkinkan pemakainya bekerja di lingkungan berbahaya tanpa membahayakan kesehatan," kata dia.
Lalu, desain alat memiliki bidang visual diperluas sehingga penglihatan bidang vertikal ke bawah secara bebas, dan telah dilengkapi modifikasi penggunaan stetoskop
"Perangkat Biomask Respirator ini terbuat dari material yang mudah di desinfeksi, dan dibuat dari material yang memungkinkan untuk harga alat yang terjangkau,” ucapnya.
Pihaknya, berharap produk inovasi Unisba untuk ke depannya dapat dirasakan manfaatnya oleh kalangan masyarakat .
"Kami ucapan terimakasih yang sebesar besarnya ditujukan kepada berbagai pihak yang telah sangat membantu dalam pengembangan produk inovasi Biomask Respirator Unisba ini,” katanya (Cipta Permana).
