Waspada Uang Palsu Beredar Menjelang Ramadan, Polres Sumedang Akan Aktifkan Lagi Kring Polisi
Pelaku peredaran uang palsu selalu beraksi pada malam hari. Malam membuat bentuk, tekstur, dan warna uang tidak begitu jelas terlihat oleh penerimanya
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kejahatan berlindung di dalam kegelapan malam. Begitu juga peredaran uang palsu yang di Kabupaten Sumedang seringkali terjadi pada malam hari.
Menjelang Ramadan dan sepanjang bulan suci itu, peredaran uang palsu menjadi satu kriminalitas yang diwaspadai.
Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan bahwa polisi akan menempatkan anggota-anggota kepolisian di temapt-tempat yang rawan peredaran uang palsu.
Baca juga: Dua Pria Pengedar Uang Palsu Diamankan Polisi di Indramayu, Ketahuan Pemilik Warung
"Kring polisi akan diaktfkan kembali, anggota kami tempatkan di daerah barat seperti Jatinangor, Tanjungsari, Cimanggung, yang notabene daerah rawan uang palsu," kata Eko di Tanjungsari, Kamis (24/3/2022).
Eko mengatakan, pelaku peredaran uang palsu selalu beraksi pada malam hari. Malam membuat bentuk, tekstur, dan warna uang tidak begitu jelas terlihat oleh penerimanya.
Selain beraksi di malam hari, para pelaku juga biasanya menyasar warung-warung kecil.
"Perlu juga kewaspadaan dari masyarakat sendiri untuk mengenali uang palsu agar tidak kena tipu dan merugi," kata Eko.
Selain uang palsu, perhatian polisi juga kepada kriminalitas-kriminalitas lainnya. Banyak kejahatan yang diantisipasi sebelum Ramadan menjelang.
Komandan Kodim 0610/Sumedang, Letkol Inf Zaenal Mustofa yang berada bersama Kapolres di Tanjungari mengatakan dukungan penuh untuk upaya meningkatan situasi kondusif di Sumedang.
Baca juga: Pengakuan Pengedar Upal di Indramayu, Beli Online Rp 200 ribu Dapat Uang Palsu Senilai Rp 4,5 Juta
"Peredaran uang palsu, tentu detailnya di Kepolisian. Kami dukung ada penempatan anggota di pos-pos tertentu yang mungkin rawan," katanya.
Dandim mengatakan, kolaborasi TNI dan Polri akan terus berlangsung untuk pencapaian-pencapaian tugas melindungi dan mengayomi masyarakat yang lebih maksimal.