Polisi Masih Menyelidiki Dugaan Tindak Asusila di Kuningan, Terduga Pelaku Oknum PNS Disdik Cirebon

Polisi masih menyelidiki terkait dugaan tindak asusila yang diduga dilakukan pegawai negeri sipil (PNS) Disdik Cirebon terhadap kerabatnya.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
shutterstock
illustrasi - Polisi masih menyelidiki terkait dugaan tindak asusila yang diduga dilakukan pegawai negeri sipil (PNS) Dinas Pendidikan (Disdik) Cirebon terhadap kerabatnya sendiri.  

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Polisi masih menyelidiki terkait dugaan tindak asusila yang diduga dilakukan pegawai negeri sipil (PNS) Dinas Pendidikan (Disdik) Cirebon terhadap kerabatnya sendiri. 

Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP M Hafid Firmansyah, mengatakan, saat ini proses hukum kasus tindak asusila tersebut masih dalam penyelidikan. 

"Masih dalam penyelidikan," ujar M Hafid, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (17/3/2022). 

Terduga pelaku, kata dia, belum ditahan lantaran belum ditetapkan sebagai tersangka.

Saat ini, kasus tersebut baru gelar perkara di Polda Jabar. 

"Masih tahap penyidikan, hasil gelar (perkara) belum keluar," katanya. 

Sebelumnya, seorang perempuan berinisial P (18) di Kabupaten Kuningan, diduga menjadi korban tindak asusila kerabatnya sendiri. 

Perwakilan keluarga korban, Suhana, mengatakan, dugaan pencabulan terjadi pada Desember 2021. 

Awalnya, kata dia, korban kerap mengalami sakit-sakitan dan kerusurupan.

Terduga pelaku yang masih kerabat kemudian menawarkan diri untuk membantu mengobati korban. 

"Terduga pelaku ini masih ada kaitan keluarga dengan korban. Dia datang ke rumah orang tua korban, meminta izin untuk membantu mengobati," ujar Suhana, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (17/3/2022). 

Merasa masih ada hubungan keluarga, orang tua korban pun percaya dan mengizinkan anaknya dibawa terduga pelaku untuk pengobatan, tanpa didampingi pihak keluarga. 

"Ternyata di perjalanan, korban dibawa ke salah satu penginapan di daerah Kuningan. Di sana diobatinya. Malah disuruh buka celana segala macam dan korban nurut saja. Celananya dibuka dan pakai handuk," katanya. 

Menurutnya, saat itu terduga pelaku belum sempat melakukan persetubuhan dengan korban. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved