Update Kasus Subang
Update Kasus Subang Kades Jalan Cagak Kena Tudingan, Paman Yoris Beri Pesan: Ini Sudah Terlalu Jauh
Lamanya kasus perampasan nyawa tersebut belum terungkap membuat sejumlah pihak kena imbasnya, termasuk Kades Jalan Cagak, kini beri pesan
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Hampir tujuh bulan sejak kejadian penemuan mayat ibu dan anak di Subang belum juga terungkap.
Kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) dalam bagasi mobil Alphard di Desa Jalan Cagak, Subang pada 18 Agustus 2021 lalu masih menjadi misteri.
Sementara ini, kepolisian dari Polda Jabar pun masih menyelidiki kasus Subang tersebut.
Lamanya kasus perampasan nyawa tersebut belum terungkap membuat sejumlah pihak kena imbasnya.
Baca juga: Terbaru Soal Kasus Subang, Kuasa Hukum Yosef Yakin Polisi Sudah Kantongi Nama Pelaku
Bahkan sejak kasus Subang bergulir, pihak keluarga korban turut menjadi perbincangan.
Terlebih beberapa di antara keluarga korban ada yang disebut-sebut sebagai saksi kunci hingga dicurigai.
Sebut saja, Yosef (suami dan ayah korban), Yoris (anak tertua korban), Danu (keponakan korban).
Bahkan kecurigaan publik pun mengarah kepada Mimin Mintarsih (istri muda Yosef).
Seiring kasus Subang berjalan alot ternyata juga memunculnya opini publik yang semakin liar.
Bahkan tudingan buruk dan nyinyiran netizen tak luput menimpa kepada Kades Jalan Cagak, Indra Zaenal.
Lama tak membuat update kasus Subang, Kades Jalan Cagak, Indra Zaenal kembali muncul ke publik.
Namun kali ini, paman Yoris tersebut memberikan pesan kepada kepolisian hingga pengikutnya terkait kasus Subang.
Hal ini diungkapkan Indra Zaenal lewat tayangan kanal Youtube-nya, dikutip Tribunjabar.id, Jumat (11/3/2022).
Indra mengungkapkan dirinya bisa kembali tampil setelah menyelesaikan tugasnya sebagai Kades Jalan Cagak, Subang.
Ia pun mengungkapkan telah melakukan beberapa kegiatan.
Mulai dari rapat di Kabupaten Subang hingga rapat di Kedinasan Lingkungan Hidup.
Lalu, Indra Zaenal menegaskan alasan dirinya mengungkapkan hal tersebut untuk menghindari tudingan.
“Jadi saya membuat konten sore hari sengaja takut dibilang Kades gak ada kerjaannya, cuma buat konten,” ujar Indra Zaenal.

Kades itu menjelaskan dirinya membuat konten ia lakukan di sela-sela waktu luangnya.
Kendati begitu, Indra tak ambil pusing atas tudingan tersebut.
Baca juga: PERKEMBANGAN Kasus Subang Terbaru, Yosef Diperiksa Polda Jabar Hanya Tiga Jam, Ditanya Masalah Ini
Lebih lanjut, paman Yoris tersebut memberikan pesan terkait kasus Subang.
Ia mengaku lama tak membahas kasus Subang, sementara ini dirinya hanya bisa memberikan pesan.
Indra menyampaikan pesan tersebut kepada kepolisian, Polda Jabar dan para pengikutnya.
Ia mengaku berharap pihak kepolisian agar segera mengungkap kasus Subang yang menimpa keluarganya.
“Saya berharap kepada kepolisian untuk secepatnya bisa mengungkap kasus ini,”
“Saya juga berharap kepada rekan-rekan semua, khususnya warga Desa Jalan Cagak, umumnya seluruh Indonesia, tetap untuk bersabar,” ungkap Kepala Desa Jalan Cagak, Indra Zaenal, dikutip Tribunjabar.id, Jumat (10/3/2022).
Ia pun menyampaikan agar berbagai pihak menyerahkan kasus Subang kepada kepolisian yang menangani secara profesional.
Kemudian, Indra pun menyinggung sejumlah beberapa kanal Youtube.
Ia menilai ada beberapa kanal Youtube yang membahas kasus Subang menimbulkan spekulasi yang terlalu jauh.
Oleh karena itu, ia berpesan agar berbagai pihak tetap bersabar menanti kasus Subang diungkap.
Demikian, Indra kembali menegaskan berharapnya kasus Subang terungkap agar juga menghentikan opini liar dari publik.
Ia tak menampik, selama kasus Subang bergulir terdapat tuduhan terhadap beberapa saksi.
Indra memberikan dukungan kepada kepolisian agar tak pantang mundur dan terus maju dalam mengungkap kasus Subang tersebut.
Baca juga: Sisi Lain Peran Kades Jalan Cagak Sekaligus Paman Yoris di Kasus Subang, Pernah Disangka Pengacara
Kata Pakar Jika Pelaku Kasus Subang masih Misteri
Kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang belum terungkap. Kepercayaan publik terhadap Polisi bisa menurun jika pelaku kasus Subang tak terungkap.
Hal itu dikatakan kriminolog Universitas Padjadjaran, Yesmil Anwar saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (8/3/2022).
Menurutnya, selain kasus perampasan nyawa Ibu dan anak di Subang, ada kasus lain yang belum berhasil diungkap Polisi dan pelakunya masih bebas berkeliaran.
"Tetapi, dari banyak yang belum terungkap, jauh lebih banyak yang sudah terungkap. Jadi, kami tidak bisa mengukur secara eksak (pasti) mengenai kepercayaan publik kepada polisi," katanya.
Baca juga: Terbaru Soal Kasus Subang, Kuasa Hukum Yosef Yakin Polisi Sudah Kantongi Nama Pelaku
Jika polisi tak kunjung menetapkan tersangka pada kasus perampasan nyawa di Subang, maka bukan tidak mungkin kepercayaan masyarakat kepada institusi kepolisian akan menurun. Sebab, pengungkapan kasus ini dianggap utang yang harus dibayar.
"Tetapi, saya pikir karena ini PR, maka harus diselesaikan. Kalau tidak diselesaikan dan menumpuk, tentu saja akan menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada polisi. Jadi, ini penting," ucapnya.
Dalam kasus ini, kata dia, jangan sampai polisi menganggap publik lupa dengan perkembangan kasus perampasan nyawa yang viral ini.
"Jangan sampai masyarakat diam, polisi juga diam. Jangan seperti itu, seperti duri dalam daging, utang yang harus dibayar," katanya.
Yesmil memaklumi jika polisi kesulitan mengungkap dalang dibalik perampasan nyawa keji terhadap Ibu dan anak tersebut.
Baca juga: PERKEMBANGAN Kasus Subang Terbaru, Yosef Diperiksa Polda Jabar Hanya Tiga Jam, Ditanya Masalah Ini
Kasus perampasan nyawa seperti ini, kata dia, biasanya sudah direncanakan secara matang oleh pelaku, sehingga hampir tak menyisakan bukti di tempat kejadian perkara (TKP).
"Waktu perampasan nyawa ini perencanaannya cukup matang," katanya.
Yoris Tak Hadir di Polda Jabar
Yoris (34) anak tertua Tuti Suhartini (55) yang juga kakak dari Amalia Mustika Ratu (23) direncanakan akan menjalani pemeriksaan di Mapolda Jabar, Senin (7/3/2022).
Yoris merupakan salah satu saksi kunci kasus kematian Tuti serta Amalia selain Yosef (55) sang ayah.
Melalui kuasa hukumnya, Fajar Sidik mengatakan Yoris tidak bisa hadir karena sedang menjalani isolasi mandiri di kediamannya.
Maka dari itu, pada saat ini pihak kuasa hukum hanya mendampingi Yosef dalam pemeriksaan.
"Seharusnya Yoris sama Pak Yosef hari ini, tapi Yoris sedang menjalani isolasi mandiri jadi dibatalkan hanya Pak Yosef saja," ujar Fajar saat dihubungi, Senin (7/3/2022).
Sementara itu, terkait dengan agenda pemanggilan kali ini kuasa hukum Yosef masih belum bisa memberikan keterangan karena masih dalam konteks pemeriksaan dan belum selesai.
"Nanti kalo sudah selesai kami kabari apa hasil dari pemeriksaan Pak Yosef kali ini," katanya.
Karenanya agenda pemeriksaann Yoris akan diatur ulang.
Baca juga: Berita Terkini KASUS Subang, Ini Alasan Yoris Tak Penuhi Panggilan Polda Jabar, Diungkap Kuasa Hukum
"Yoris diundur jadinya, kalo Pak Yosef pasti jadi hari ini," Fajar menambahkan.
Seperti diketahui, kasus perampasan nyawa Tuti serta Amalia di Jalancagak Subang ini sudah enam bulan lebih berjalan.
Namun, pihak kepolisian masih belum bisa mengungkap kasus yang selalu menjadi perhatian publik ini.