Kiai Muda di Indramayu Diserang

Kondisi Terkini Gus Farid, Kiai Muda Indramayu yang Diserang Pria Bersenjata, Istri Terluka Serius

Gus Farid kini sudah boleh pulang ke rumahnya setelah sempat dirawat di rumah sakit.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar
Sepupu Gus Farid, H Azun Mauzun, di lokasi musala di kompleks Pondok Pesantren An-Nur di Desa Tegal Mulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tempat penyerangan terhadap pelaku, Rabu (9/3/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - KH Farid Ashr Waddahr atau Gus Farid menjadi korban penyerangan seorang pria bersenjata.

Kiai muda yang sekaligus Ketua Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman) Nahdlatul Ulama Kabupaten Indramayu diserang saat melakukan wirid di sebuah musala.

Selain Gus Farid, istrinya yakni Ning Annah dan keponakannya, Muhammad Haka, pun ikut menjadi korban penyerangan pelaku.

Kejadian tersebut terjadi di lingkungan Pondok Pesantren An-Nur di Desa Tegal Mulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Selasa (8/3/2022) sekitar pukul 22.30 WIB.

Sepupu Gus Farid, H Azun Mauzun, mengatakan, dalam kejadian tersebut, istri Gus Farid, Ning Annah mengalami luka cukup serius.

Pergelangan tangannya diketahui nyaris putus akibat serangan yang dilakukan pelaku.

"Saat ini istri Gus Farid masih menjalani perawatan di RSD Gunung Jati Cirebon," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (9/3/2022).

Gus Farid sendiri bersama keponakannya, sekarang sudah boleh pulang ke rumah seusai mendapat perawatan di rumah sakit.

Hanya saja, kondisinya belum stabil sehingga belum dapat dimintai keterangan.

Masih disampaikan Azun Mauzun, Gus Farid sangat mengkhawatirkan kondisi istrinya.

Terlebih, istrinya tersebut saat ini tengah mengandung anak keduanya, usia kandungan Ning Annah saat ini sudah berusia 4 bulan.

Keluarga juga momohon doa agar Gus Farid dan keluarga yang menjadi korban bisa secepatnya pulih kembali.

Masih diceritakan Azun Mauzun, keluarga sangat tidak mengira pelaku dengan tega melakukan penyerangan tersebut.

Pada malam itu, para santri dan warga diketahui tengah sibuk mendekorasi pondok pesantren karena akan menggelar Haul Pesantren.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved