Kades yang Warganya Terdampak Pergerakan Tanah di Sukabumi Bilang Belum Ada Lahan Untuk Relokasi
Kepala Desa Pasirsuren M E Zailani mengatakan, pihaknya belum mendapatkan jawaban soal tanah tempat relokasi untuk warga terdampak pergerakan tanah
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Warga terdampak pergerakan tanah di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terpaksa mengungsi di tempat seadanya.
Warga terdampak ada yang mengungsi di bangunan Majelis Taklim, ada juga yang memilih tidur di kontrakan, bahkan tidur di konter.
Dengan kondisi itu, mereka menginginkan tempat relokasi yang layak dan aman ditinggali.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Pasirsuren M E Zailani mengatakan, pihaknya belum mendapatkan jawaban soal tanah tempat relokasi.
"Kami belum ada jawaban, masalah tanah yang tadi dibilang itu, kalau musyawarah sudah berapa kali dari Kementerian Sosial pun sudah turun, bersama masyarakat sudah," ujarnya di lokasi kejadian, Rabu (9/3/2022).
Ia mengatakan, masyarakat belum memberikan jawaban tentang kesiapan direlokasi atau tidak.
"Untuk relokasi masyarakat belum ada jawaban. Kalau misalkan ini saya ingin secepatnya, selaku kepala desa tidak bisa memutuskan," kata Zailani.
Menurutnya, tidak ada kendala penanganan bencana pergerakan tanah tersebut.
Namun, ia mengatakan, warga khawatir terjadi susulan pergerakan tanah ketika turun hujan.
Baca juga: Tidur di Majelis Taklim, Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Sukabumi Ingin Tempat Layak dan Aman
"Sebetulnya kendala tidak ada, jadi saya sangat paham masyarakat kalau misalkan musim panas begini pergerakan tanah tidak ada. Yang jadi khawatir masyarakat ada hujan deras barulah ada laporan dari RT, RW dan masyarakat," ucapnya.
"Masyarakat juga ada yang langsung datang ke rumah saya, saya selaku kepala desa sangat khawatir dengan masalah bencana ini, bukan penanganan dari pihak desa tidak cepat, sebetulnya kita selalu melaporkan kepihak BPBD, Camat, Bhabinsa Bhabinmas disini sudah," ujar Zailani. (*)
