Darah Tinggi Bisa Menyerang Anak Muda, Jangan Abaikan, Begini Cara Mencegahnya
Darah tinggi bisa menyerang anak muda dan hal ini jangan diabaikan karena itu perlu tahu cara mencegahnya
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tekanan darah tinggi atau biasa disebut hipertensi masih kerap dianggap sebagai penyakit yang menyerang orang dewasa terutama mereka yang sudah berusia di atas 40 tahun.
Padahal anggapan ini keliru, karena darah tinggi atau hipertensi ternyata bisa juga dialami oleh anak muda atau kaum muda.
Terlebih dengan gaya hidup saat ini, kemungkinan anak muda terserang darang tinggi kian besar.
Gaya hidup tidak sehat mulai dari konsumsi makanan tidak sehat atau siap saji, merokok, dan gaya hidup tidak sehat lainnya bisa memicu seorang anak muda mengalami hipertensi.
Baca juga: Miliki Riwayat Hipertensi? Makanan Mengandung Potasium Ini Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Dikutip dari Kompas.com, mungkin selama ini Anda selalu mendengar bahwa kelompok yang seringkali terdiagnosis hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah mereka yang berusia dewasa dan lanjut usia.
Namun, tahukah Anda penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi ternyata juga bisa dialami oleh anak-anak muda.
Tekanan darah tinggi di usia muda Sebuah penelitian dari University of Texas Southwestern Medical Center, yang diterbitkan dalam Jurnal Postgraduate Medicine, mengatakan, orang-orang yang aktif, seperti anak muda dan atlet, kerap dianggap bebas dari penyakit seperti hipertensi.
“Namun, peningkatan prevalensi faktor risiko pada anak muda, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit ginjal, meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi pada orang dewasa yang lebih muda,” tulis peneliti, sebagaimana dilansir dari Healthline.
Dr. Wanpen Vongpatanasin, dan rekan penelitinya, melakukan penelitian terbesar yang melihat kondisi yang dikenal sebagai hipertensi sistolik terisolasi (ISH) pada usia muda.
Mereka menyimpulkan, anak muda dengan kondisi ini berisiko mengalami pengerasan arteri di masa depan, yang terkait dengan peningkatan risiko serangan stroke dan kerusakan pada ginjal serta otak.
Baca juga: Makan Tiga Buah Ini Setiap Hari Bisa Turunkan Tekanan Darah Tinggi? Berikut Faktanya
Adapun tekanan darah normal harus berada di angka 120 (sistolik) / 80 (diastolik).
Jika berada di angka 140/90 atau lebih tinggi, ini termasuk tekanan darah tinggi.
Perlu dicatat bahwa dalam kasus ISH, hanya angka atas (sistolik) yang tinggi, sedangkan angka yang lebih rendah dalam kisaran normal.
“anak muda dengan tekanan darah tinggi, bahkan yang hanya memiliki angka sistolik tinggi, tetapi angka diastolik normal, mungkin memiliki aorta kaku yang tidak normal dan ini tidak boleh diabaikan,” kata Vongpatanasin.
Vongpatanasin menyarankan untuk segera konsultasi dengan dokter agar mengetahui perawatan yang dibutuhkan.
Cara mencegah tekanan darah tinggi
Dilansir dari Medline Plus, salah satu cara mencegah tekanan darah tinggi dengan mengadopsi gaya hidup sehat.
Lebih detailnya, berikut adalah cara-cara mencegah tekanan darah tinggi yang perlu dilakukan:
Baca juga: Tomat dan Bayam Bisa Jadi Obat Alami Darah Tinggi, Ternyata Miliki Kandungan Ini
1. Konsumsi makanan sehat
Untuk membantu mengelola tekanan darah, konsumsi natrium (garam) harus dibatasi sementara asupan kalium dari makanan harus ditambah.
Penting juga untuk makan makanan yang lebih rendah lemak, seperti banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
2. Olahraga teratur
Olahraga dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat dan menurunkan tekanan darah.
Cobalah melakukan latihan aerobik intensitas sedang setidaknya 2 setengah jam per minggu atau latihan aerobik intensitas tinggi selama 1 jam 15 menit per minggu.
Latihan aerobik, seperti jalan cepat, adalah latihan fisik yang membuat jantung berdetak lebih kencang sehingga tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen daripada biasanya.

3. Jaga berat badan tetap sehat
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Mempertahankan berat badan yang sehat dapat membantu mengontrol tekanan darah tinggi dan mengurangi risiko masalah kesehatan lainnya.
4. Membatasi konsumsi alkohol
Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Selain itu, konsumsi alkohol juga menambah kalori ekstra, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.

5. Berhenti merokok
Tak hanya berbahaya bagi paru-paru, merokok juga dapat meningkatkan risiko tekanan darah, serangan jantung, dan stroke.
Jika dibutuhkan, konsultasikan dengan pelayan kesehatan untuk mendapatkan saran agar bisa berhenti merokok.
6. Mengelola stres
Mempelajari cara mengelola stres dapat meningkatkan kesehatan emosional dan fisik serta menurunkan tekanan darah tinggi.
Beberapa teknis manajemen stres ini termasuk berolahraga, mendengarkan musik, fokus pada sesuatu yang tenang atau damai, dan latihan meditasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anak Muda Bisa Terkena Tekanan Darah Tinggi, Ini 5 Cara Mencegahnya",