Harga Daging Sapi Kian Melejit Menjelang Ramadan, Disebut Sangat Tergantung Impor Dua Negara Ini
Berdasarkan informasi di Pasar Ciwastra dan Kiaracondong, harga daging sapi kini berada di angka Rp 130 ribu - 135 ribu per kilogramnya
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah menanggapi terkait melejitnya harga daging sapi di pasaran.
Elly mengaku mendapatkan informasi memang betul keberadaan daging sapi sudah berkurang dan harganya melejit.
"Kami belum bisa berikan tanggapan karena fokus ke kedelai dan minyak. Terus sekarang terkonfirmasi lagi daging sapi potong untuk mengetahui stoknya karena jelang Ramadan dibutuhkan. Jadi, belum bisa menanggapinya," ujarnya di Cipamokolan, Kamis (24/2/2022).
Baca juga: Harga Daging Sapi Sudah Mahal, Pedagang Daging Sapi Akan Mogok Jualan Mulai Pekan Depan
Elly juga menyebut supplier daging sapi untuk wilayah Kota Bandung ada dua, yakni ada dari rumah potong hewan (RPH) yang langsung dari ternaknya dan ada dari impor berasal Australia dan New Zealand.
"Kami tergantung sekali dari ternak dan dagingnya dari impor. Kami akan tanyakan lagi bagaimana terkait impor daging sapi apakah aman atau tidak sampai nanti Ramadan," ujarnya.
Adapun kebutuhan harian daging sapi, Elly menyebut belum mengetahuinya sebab perlu melihat dahulu antara ternak atau frozen beef nya.
"Daging sapi memang berikut ternaknya sangat tergantung pada impor dari dua negara itu (Australia dan New Zealand)," katanya.
Berdasarkan informasi di Pasar Ciwastra dan Kiaracondong, harga daging sapi kini berada di angka Rp 130 ribu - 135 ribu per kilogramnya. (*)
Baca juga: Harga Daging Sapi Naik Tak Terkendali, Pedagang Berencana Mogok Berdagang 5 Hari