Pengrajin Tahu Tempe Libur, Pedagang Tahu Tempe di Depok Juga Ikut Libur sampai Rabu
Menurut Marni, pedagang buah di situ, pedagang tahu dan tempe akan mogok hingga 3 hari kedepan, yakni Rabu (23/2/2022).
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNJABAR.ID, DEPOK - Pedagang tahu dan tempe di Pasar Musi, Depok, Jawa Barat, Senin (21/1/2022), tidak berjualan lantaran pengrajin tahu tempe mogok beroperasi karena harga bahan baku kedelai yang tinggi.
Berdasarkan pantauan Tribunnews, lapak pedagang yang biasa menjajakan tahu dan tempe di Pasar Musi, Depok terlihat kosong.
Hanya ada box penyimpanan tahu yang disusun rapih, namun kosong.
Menurut penuturan pedagang di Pasar Musi itu, para pedagang tahu dan tempe tak berjualan lantaran stok sedang mengalami kekosongan. Sehingga, menutup lapak dagangannya.
Menurut Marni, pedagang buah, pedagang tahu dan tempe akan mogok hingga 3 hari ke depan, yakni Rabu (23/2/2022).
"Kemarin masih jualan, tapi katanya enggak buka sampai Rabu," kata Marni kepada Tribunnews, di lokasi.
Petugas di Pasar Musi juga menuturkan, banyak warga yang menanyakan perihal apakah ada stok tahu dan tempe di Pasar itu.
Namun, karena kosong, banyak warga yang akhirnya tak jadi masuk ke dalam Pasar.
Diketahui, harga kedelai impor yang masih tinggi membuat ratusan pengrajin tahu-tempe di Jabodetabek menggelar mogok produksi tiga hari ke depan, mulai Senin (21/2/2022) hingga Rabu (23/2/2022).
Ketua Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Jakarta Pusat, Khairun, mengatakan, aksi mogok produksi berlangusng di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).(*)