Harga Kacang Kedelai Tinggi, Pegadang Tahu Tempe di Pasar Pamanukan Subang Pilih Kosongkan Lapak
Para pedagang yang menggunakan bahan baku kedelai, seperti tahu dan tempe, memilih mengosongkan lapak dagangannya.
Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Imbas tingginya harga kacang kedelai membuat pedagang tahu tempe di Pasar Inpres Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, menggelar aksi mogok serentak.
Di Pasar Inpres Pamanukan, Subang, para pedagang yang menggunakan bahan baku kedelai, seperti tahu dan tempe, memilih mengosongkan lapak dagangannya.
Hal ini dilakukan para pedagang sebagai bentuk aksi mogok pasca harga kedelai yang terus mengalami kelonjakan harga cukup tinggi.
Baca juga: Perajin Tahu-Tempe di Majalengka Mogok Jualan 3 Hari, Emak-emak Menjerit Bingung
Salah satunya dirasakan oleh Iroh, pegadang tempe. Iroh lebih memilih mengosongkan lapak dagangannya.
"Enggak dagang, kacangnya soalnya mahal semuanya pedagang tahu tempe di pasar Pamanukan enggak dagang," ucap Iroh di Subang, Senin (21/2/2022).
Menurut Iroh, untuk harga kacang kedelai di Kabupaten Subang sendiri masih relatif mahal, hingga saat ini harga kacang kedelai mencapai Rp 12.000 per kilo gram. Untuk harga normal sendiri sekitar Rp. 10.000 per kilo gram.
"Mahal banget kacangnya sekarang udah 12 ribu rupiah perkilonya," katanya.
Selain Iroh, hal senada pun diungkapkan oleh Atta yang merupakan pedagang tahu di Pasar Inpres Pamanukan.
Namun, untuk Atta sendiri, ia memilih menjual sisa-sisa dari stok tahu yang sebelumnya belum terjual. Hal tersebut dilakukan Atta karena masih membutuhkan biaya untuk kehidupan sehari-hari.
"Ini sambil santai sama tiduran terus jual sisa yang kemaren aja sedikit itu juga," katanya.
Baca juga: Pengrajin Tahu Tempe Libur, Pedagang Tahu Tempe di Depok Juga Ikut Libur sampai Rabu
Dengan demikian, ia berharap dalam waktu dekat ini harga kacang kedelai khususnya di wilayah Kabupaten Subang kembali normal.
"Mudah-mudahan secapatnya kembali ke normal harga kacang kedelainya. Saya gak tau harus mogok sampai kapan ikutin yang lain aja," ujarnya.