Ingin Merontokan Lemak di Tubuh dengan Cara Mudah, Coba Tidur di Jam Berikut

Tidur pada jam tertentu bisa membantu merontokan lemak di dalam tubuh karena hormon ini bisa meluntukan lemak

Editor: Siti Fatimah
telegraph.co.uk
ilustrasi tidur 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Setiap orang perlu tidur untuk mengistirahatkan tubuh. Kebiasaan tidur ada dua yakni tidur malam dan tidur siang. Namun kebanyakan orang hanya tidur di malam hari.

Namun tahukah Anda, kalau tidur tak hanya sekedar mengistirahatkan fisik saja setelah seharian beraktivitas.

Tidur juga memiliki manfaat lainnya, seperti dapat merontokkan lemak.

Bagaimana caranya? Berikut penjelasannya menurut dr Zaidul Akbar dikutip dari Serambinews.

Baca juga: Segudang Manfaat Air Terong, dari Kontrol Kolesterol sampai Urus Lemak, Ini Cara Mudah Buatnya

Jam berapa baiknya waktu untuk tidur malam yang tepat? 

Berikut ini waktu tidur malam yang tepat menurut ahli kesehatan sekaligus pendakwah, Zaidul Akbar.

Pasalnya, tidur jam segini bisa merontokkan lemak di tubuh.

Cara terbaik untuk mengistirahatkan tubuh dari aktivitas sehari-hari adalah dengan tidur.

Tidur dapat membuat tubuh kembali segar dan energi kembali bertambah agar bisa digunakan untuk beraktivitas.

Menurut para ahli, waktu tidur yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 8 jam.

Namun kapankah waktu tidur malam yang bagus untuk tubuh?

Baca juga: Bikin Lemak Perut Rontok dan Berat Badan Turun, Pakai Minuman dengan Bahan yang Mudah Didapat Ini

Menurut dr Zaidul Akbar yang juga sebagai Ketua Umum Perkumpulan Bekam Indonesia ini mengatakan, waktu tidur malam yang paling baik adalah setelah salat Isya.

Selain menjadi kebiasaan Nabi SAW, ternyata tidur malam setelah salat Isya juga sangat baik untuk kesehatan dan sudah terbukti secara ilmiah sambung dr Zaidul Akbar.

"Nabi SAW ba'da (setelah) Isya tidur, malam nanti bangun, ternyata barulah sains sekarang menunjukkan bahwa mulai dari Isya sampai jam 12, jam 1 mulai terjadi pick," kata dr Zaidul Akbar dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Bisikan.com, Rabu (26/1/2022).

"Satu pick penaikan atau kenaikan satu hormon dikenal dengan growth hormon," sambung dr Zaidul Akbar.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved