WAWANCARA EKSKLUSIF Direktur Utama ITDC, Cerita Bangun Sirkuit Mandalika dan Sambut MotoGP 2022
PADA 18-20 Maret 2022, Indonesia akan mendatatkan sejarah. Di tanggal itu, MotoGP 2022 seri kedua akan dilaksanakan di Indonesia.
Bapak Presiden pernah bilang kalau buat sesuatu jangan tanggung-tanggung, harus kelas dunia
Bagaimana ITDC meyakinkan Dorna dan Presiden Joko Widodo bahwa MotoGP bisa dilangsungkan di Indonesia?
Ya, kami sudah tanda tangan kontrak itu Januari 2019, tapi kami baru lapor ke Pak Presiden itu 11 Maret 2019.
Waktu itu sirkuit belum ada tapi beliau sangat menyambut dan menyampaikan semua harus siap.
Setelah membangun Sirkuit Mandalika, apa yang menjadi fokus ITDC dalam memperkenalkan kawasan Mandalika itu sendiri?
Mandalika ini kalau di Nusa Dua ini lebih ke family dan bisa menggelar konferensi kelas dunia.
Kami coba angkat sport tourism juga karena trennya ke situ.
Di sana itu ombaknya bagus banget.
Mandalika juga pernah menjadi tuan rumah kejuaraan dunia selancar tahun 2017.
Kemudian ada paragliding karena terdapat bukit-bukit dan juga maraton.
TNI itu pernah mengadakan lomba maraton.
Waktu itu 10 ribu peserta yang ikut.
Intinya sport tourism. Ada sirkuit, surfing, golf.
Jadi di Mandalika ini tidak hanya hotel, ada sirkuit, lapangan golf, dan lain-lain.
Lantas apa saja peran pemerintah dalam mendukung gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika?
Pemerintah sangat mendukung kami.
Jadi saat ini timnya Menteri PUPR sedang membangun akses jalan, kemudian dari KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) sedang melakukan penghijauan serta kementerian lain yang bangun homestay.
Jadi sejak WSBK, kami saling support sehingga ketika MotoGP nanti, insyaallah kami akan lebih siap karena yang jadi catatan kurang akan kami perbaiki semua. (amj/eko)