Aparat Gabungan di Sumedang Jaga Ketat Perbatasan Jalan Bandung-Sumedang, Buntut Rusuh GMBI
Kepolisian Resor Sumedang dan TNI menurunkan pasukannya ke perbatasan Bandung-Sumedang,ratusan personel Polisi dan TNI ini berjaga dan memeriksa setia
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kepolisian Resor Sumedang dan TNI menurunkan pasukannya ke perbatasan Bandung-Sumedang.
Pantauan TribunJabar.id pukul 16.30 WIB, ratusan personel Polisi dan TNI ini berjaga dan memeriksa setiap pengendara yang melintas di sekitar kampus IPDN Jatinangor.
Penjagaan ketat ini buntut dari aksi unjuk rasa lembaga swadaya masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di depan Mapolda Jabar di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (27/1/2022) yang rusuh.
Polda Jabar sendiri mengamankan ratusan anggota GMBI pascarusuh dengan melempari rasilitas Mapolda, menaikki patung harimau lodaya, dan blokade jalan, untuk mereka dites urin.
Di Jatinangor, polisi berjaga ketat dan jika ada rombongan GMBI.
Rombongan GMBI Sumedang diantisipasi dengan ratusan personel. Dikabarkan strategi yang dilakukan adalah menggiring anggota GMBI ke tempat yang telah disiapkan polisi di Sumedang.
Polisi memeriksa kendaraan umum yang melintas seperti bus dan elf. Elf dan bus diberhentikan lalu masing-masing penumpang diperiksa, antisipasi anggota GMBI kabur dari lokasi rusuh di depan Mapolda Jabar.
Baca juga: Lakukan Aksi Merusak saat Unjuk Rasa, Ratusan Anggota Ormas GMBI Diamankan Polda Jabar
Untuk diketahui, aksi mereka di Mapolda Jabar adalah untuk menuntut pengusutan kasus yang melibatkan anggota GMBI Karawang.
Tampak di lokasi penjagaan, sebuah mobil water cannon disiagakan. Arus lalu lintas juga masih tampak ramai lancar.
Ketum GMBI Ditangkap
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengumumkan telah mengamankan Ketua Umum Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), Fauzan Rachman.
"Sekarang sedang dilakukan pemeriksaan termasuk beberapa orang yang kemarin sempat lakukan aksi dan memimpin aksi," ujarnya, Jumat (28/1/2022).
Dia menegaskan pihaknya sedang lakukan pemeriksaan, namun masih ada beberapa orang yang masih diburu.
Adapun lokasi penangkapan Ketua Umum GMBI, Kabid Humas mengaku menangkap di kediaman Fauzan.
"Tadi malam ketua umum GMBI ditangkap di kediamannya. Semua statusnya masih saksi. Pemeriksaan akan dilakukan secara maraton, karena banyak supaya bisa dilihat siapa-siapa yang terlibat pidana," ujarnya.
Ketika ditanyakan jumlah massa yang masih diamankan di Mapolda, Kabid Humas mengaku masih perlu dicek dahulu.
"Tadi belum sempat dicek baru memisah-misahkan dan pemeriksaan maraton. Untuk mereka yang terindikasi narkoba ada 19 orang," katanya seraya mengatakan ada dua orang yang terkonfirmasi positif covid.
Ada yang Positif Narkoba
Sehari sebelumnya, Polda Jabar sudah mendata anggota ormas GMBI yang diamankan setelah unjuk rasa berakhir rusuh di Mapolda Jabar, Kamis (27/1/2022).
Menurut hasil pendataan, ada 725 orang anggota ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang diamankan.
Dan ternyata ada sejumlah orang yang positif memakai narkoba.
Diketahui ada 16 orang positif menggunakan narkoba.
Kemudian 24 orang merupakan residivis.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa 85 kendaraan roda empat serta 193 kendaraan roda dua.
Baca juga: Ketua GMBI Minta Maaf, Anggotanya Tersulut Emosi lalu Rusuh saat Unjukrasa di Mapolda Jabar
"Nanti penyidik akan menyesuaikan prosedur yang ada, kami akan estafet memeriksa mereka semua dan mengklarifikasi siapa yang terlibat dan memenuhi unsur pidana," ujar Ibrahim Tompo, saat jumpa pers di Mapolda Jabar, Kamis (27/1/2022).
Tak hanya itu, pihaknya juga mengamankan senjata tajam berupa golok, cerulit, pisau, dan stik golf yang dibawa oleh para anggota ormas GMBI.
"Mereka ini pada saat dilakukan penggeledahan ada beberapa buah senjata tajam, ada enam kami temukan," katanya.
Pihaknya bakal melakukan penyidikan lebih lanjut mencari siapa aktor dibalik rusuhnya unjuk rasa yang dilakukan ormas GMBI.

"Polda Jabar juga melakukan pencarian aktor intelektual yang menginisiasi kegiatan ini serta memprovokasi timbulnya tindakan anarkis dari pengunjuk rasa tersebut," ucapnya.
Pria yang Naik Patung Maung Lodaya Diamankan
Polisi akhirnya bisa menangkap anggota ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang menaiki patung Maung Lodaya saat unjukrasa, Kamis (27/1/2022) siang.
Unjuk rasa tersebut diwarnai kerusuhan.
Anggota GMBI merusak fasilitas seperti pagar.
Selain itu ada juga yang menaiki patung Maung Lodaya.
Dan akhirnya anggota ormas GMBI yang belum disebutkan identitasnya itu diringkus anggota Polda Jabar di Padepokan GMBI, di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Kamis (27/1/2022) malam.
Menurut pantauan Tribun, pascapmengamankan ratusan anggota GMBI yang merusuh di Polda Jabar, polisi langsung bergerak menuju markas GMBI.
Ketika Polisi datang, sejumlah anggota GMBI sempat berusaha melarikan diri ke semak-semak.
Baca juga: 24 Residivis Turut Diamankan dari Massa GMBI yang Rusuh dalam Unjuk Rasa di Polda Jabar
Namun, upaya mereka gagal lantaran Polisi bergerak cepat mengamankan para anggota GMBI tersebut.

Dalam penggerebekan itu, sejumlah anggota GMBI diamankan, termasuk pria yang menaiki patung Maung Lodaya.
"Pelaku yang naik ke atas patung Macan Lodaya sudah kita tangkap," ujar Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Jabar, Kombes Pol Arif Rachman di lokasi.
Pihaknya belum menyebutkan identitas anggota yang nekat menaiki patung tersebut.
Semua anggota GMBI yang diamankan di markasnya itu langsung dibawa polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dalam foto yang diperoleh Tribun Jabar, terlihat tampang pria tersebut.
Rambutnya dicat dan berwarna sedikit pirang. (nazmi abdurahman)