Rizal Ramli Sebut Arteria Dahlan si Kehed, Dimaafkan Tapi Harus ke Jabar dan Cium Tanah Sunda

Ekonom Rizal Ramli sebut Arteria Dahlan dengan sebutan si Kehed. Dia meminta anggota DPR RI dari PDIP itu cium tanah Jabar. 

Penulis: Irvan Maulana | Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar / Irvan Maulana
Tokoh nasional Rizal Ramli saat diskusi dengan tokoh aktivis Purwakarta di Jalan Veteran, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (22/1/2022). 

(4) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku dalam hal anggota yang bersangkutan mengumumkan materi yang telah disepakati dalam rapat tertutup untuk dirahasiakan atau hal lain yang dinyatakan sebagai rahasia negara menurut ketentuan peraturan perundang-undangan.

Selain itu, kalaupun sudah dilaporkan ke polisi, polisi tidak bisa dengan mudah memanggil anggota DPR RI terkait perbuatannya di dalam rapat dan selama dalam tugas dan kewenangannya sebagai anggota DPR RI.

Pasal 245

(1) Pemanggilan dan permintaan keterangan kepada anggota DPR sehubungan dengan terjadinya
tindak pidana yang tidak sehubungan dengan pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 224 harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Presiden setelah mendapat pertimbangan dariMahkamah Kehormatan  .

(2) Persetujuan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku apabila anggota DPR:

a. tertangkap tangan melakukan tindak pidana;
b. disangka melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau tindak pidana kejahatan terhadap kemanusiaan dan keamanan negara berdasarkan bukti permulaan  Yang cukuP; atau
c. disangka melakukan tindak pidana khusus'

Ramai Tagar SundaTanpaPDIP

Sejak Kamis (20/1/2022) malam, PDI Perjuangan jadi bulan-bulanan netizen Twitter, imbas pernyataan Arteria Dahlan singgung bahasa Sunda di Rapat Komisi III DPR RI.

Pantauan Tribun pada Jumat (21/1/2022) pagi, tagar SundaTanpaPDIP masih bergema di lini massa Twitter. Tercatat sudah 17 ribu cuitan dari netizen yang menjadikan PDI Perjuangan sebagai bulan-bulanan.

Dalam cuitannya, di lini masa Twitter, mayoritas netizen mengkritik PDI Perjuangan, tak sedikit pula yang mengkritisi pemerintahan Jokowi yang diusung PDI Perjuangan.

Tak sedikit pula netizen yang mengunggah foto Arteria Dahlan.

Ada Kelompok Manfaatkan Situasi

Bagi ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono, ada pihak-pihak tertentu yang menyeret kasus Arteria Dahlan ke wilayah politik elektoral.

"Itu dinamika, wajarlah kalau permasalahan Arteria Dahlan itu sudah diseret-seret ke wilayah politik elektoral," kata Ono Surono saat dihubungi pada Sabtu (22/1/2022).

Kata dia, tagar itu menyasar suara pemilih PDI Perjuangan di Jabar yang pada Pemilu 2019 meraih 3,5 juta. Untuk saat ini, bisa saja tagar itu jadi pengaruh.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved