Bupati Sumedang Terapkan Konsep Jatinangor Sebagai Komitmen Membela dan Muliakan Anak dan Perempuan
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyatakan komitmen Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam merespons kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
Hadir dalam peresmian tersebut Kajati Jabar Asep N Mulyana dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.
Bangunan tersebut merupakan rumah berderet dengan lima partisi.
Setiap partisi bisa dianggap sebagai satu rumah sebab masing-masing memiliki pintu.
Rumah tersebut bercat biru dan berlokasi di Kompleks Balai Latihan Kerja (BLK) Sumedang, Desa Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara.
"Ini bukti bahwa Kajati Jabar dan Pak Bupati serius dengan penanganan korban kekerasan seksual, terutama perempuan dan korban kekerasan anak," kata Bintang Puspayoga.
Menurutnya, daerah lain juga perlu mencontoh Sumedang untuk mendirikan bangunan-bangunan yang bersifat emergency seperti Rumah Aman Simpati Adhyaksa itu.
Hal itu menurut Bintang Puspayoga akan seirama dengan keberanian masyarakat untuk melaporkan kejadian kekerasan yang menimpanya.
Dengan adanya Rumah Aman Simpati Adhyaksa, masyarakat semakin yakin bahwa kasus mereka akan ditangani.
Baca juga: Silsilah Keluarga R, Anak yang Jadi Korban Penyekapan di Sumedang Terungkap, Ini Detailnya
"Ini komitmen kami, kapanpun di manapun, kasus itu akan ditangani secara cepat dan tuntas," katanya seraya menyebut penanganan kasus juga harus menyasar hulu.
Bintang tidak ingin peresmian rumah aman tersebut hanya selebrasi semata.
Dia mengatakan rumah aman itu harus ada kelanjutannya.
Rumah Aman Simpati Adhyaksa itu mengusung konsep Jatinangor yang merupakan singkatan dari "Jangan Tinggalkan Nasib Anak dan Korban".
Jatinangor sendiri merujuk kepada nama sebuah kota kecamatan di sebelah barat Sumedang.
Kajati Jabar Asep N Mulyana mengatakan bahwa kehadiran Kejaksaan di ranah rehabilitasi merupakan bukti bahwa lembaga tersebut hadir bukan hanya di wilayah persidangan, namun juga bagaimana penyelesaian di lapangan.
Baca juga: Menteri PPPA Bintang Ayu Kabarkan Kondisi Korban Penyekapan di Sumedang, Begini Katanya
"Ini menjadi momentum dan bukti bahwa negara hadir di tengah-tengah masyarakat. Akan kami gaungkan juga ke daeah lain," katanya di tempat yang sama.
Asep mengajak unsur lain di luar lembaga yang berkaitan langsung dengan perlindungan perempuan dan anak untuk turur serta dalam mengembangkan rumah aman.
"Unsur lain seperti BUMN dan BUMD untuk berpartisipasi, kita samakan pola pikir," katanya. (*)