Bupati Sumedang Terapkan Konsep Jatinangor Sebagai Komitmen Membela dan Muliakan Anak dan Perempuan

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyatakan komitmen Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam merespons kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/KIKI ANDRIANA
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir seusai peresmian Rumah Aman Simpati Adhyaksa, di Kompleks Balai Latihan Kerja Sumedang, Desa Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Rabu (19/1/2022). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyatakan komitmen Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam merespons kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Bupati bahkan mengusung konsep Jatinangor. 

Konsep tersebut merupakan singkatan dari Jangan Tinggalkan Nasib Anak dan Korban, sebagai konsep yang diterapkan di Rumah Aman Simpati Adhyaksa. 

Dony mengatakan perempuan dan anak sudah sepatutnya dibela dan dimuliakan. 

"Motivasi kami untuk melaksanakan sebaik-baiknya. Anak-anak adalah masa depan bangsa kita, harkatnya wajib dilindungi. Pemerintah hadir secara pentahelix untuk memberikan rasa aman dan nyaman," kata Dony pada peresmian Rumah Aman Simpati Adhyaksa, di kompleks Balai Latihan Kerja (BLK) Sumedang, Desa Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Rabu (19/1/2022).  

Di Sumedang, baru-baru ini masyarakat dikejutkan dengan terkuaknya kasus penyekapan anak.

Seorang anak berusia 5 tahun disekap dengan badan diikat rantai.

Anak tersebut ditemukan warga yang mendobrak rumah tempat anak itu disekap dengan maksud memadamkan kebakaran. 

Dony mengatakan, di antara wujud perlindungan terhadap perempuan dan anak adalah dibangunnya rumah aman tersebut. 

"Rumah aman sebagai pusat rehabilitasi, menampung, melindungi, dan memulihkan anak. Anak bisa diatasi traumanya, bisa beriteraksi kembali di tengah lingkungan dan mencapai masa depan," ujarnya.

"Semoga ini bagian dari solusi untuk mengatasi persoalan di negara kita, kami berkomitmen untuk terus memuliakan anak dan perempuan," kata Dony.  

Baca juga: Bocah yang Dirantai Itu Ternyata Korban Kekerasan Fisik, Pernah Digigit sampai Disiram Minyak Panas

Rumah Aman Anak dan Perempuan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau akrab disapa Bintang Puspayoga meresmikan Rumah Aman Simpati Adhyaksa di Sumedang, Jawa Barat, Rabu (19/1/2022). 

Rumah Aman adalah tempat untuk merehabilitasi perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan. Atau anak-anak dari perempuan yang menjadi korban kekerasan. 

Gedung yang diresmikan Bintang Puspayoga itu merupakan bangunan yang didirikan dan konsepnya diterapkan hasil kerja sama Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Sumedang.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati meresmikan Rumah Aman Simpati Adhyaksa di Kompleks Balai Latihan Kerja Sumedang, Desa Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Rabu (19/1/2022). 
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati meresmikan Rumah Aman Simpati Adhyaksa di Kompleks Balai Latihan Kerja Sumedang, Desa Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Rabu (19/1/2022).  (TRIBUNJABAR.ID/KIKI ANDRIANA)
Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved