Vaksin Booster di KBB Sudah Siap, Sudah Ada 179 Ribu Dosis Vaksin Pfizer, Moderna Tunggu Kiriman

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, Eisenhower Sitanggang, mengatakan, untuk vaksinasi booster tersebut metodenya menggunakan heterolog dengan menggu

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
Tribun Cirebon/Handhika Rahman
Proses pelaksanaan vaksinasi booster di Pendopo Indramayu, Selasa (18/1/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Sebanyak 179 ribu dosis vaksin Pfizer disiapkan Pemkab Bandung Barat untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster bagi masyarakat.

Sedangkan untuk vaksin jenis vaksin Moderna dan AstraZenecca masih menunggu pengiriman.

Sementara untuk Sinovac hanya digunakan untuk anak sekolah atau anak usia 6-11 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, Eisenhower Sitanggang, mengatakan, untuk vaksinasi booster tersebut metodenya menggunakan heterolog dengan menggunakan vaksin jenis Pfizer.

"Penyuntikkan vaksinasi booster ini dimulai di seluruh wilayah KBB secara serentak di 32 Puskesmas dan dimulai pertanggal 17 Januari 2022 kemarin," ujar Eisenhower di kantornya, Selasa (18/1/2022).

Vaksinasi booster tersebut, kata dia, bisa dilaksanakan oleh semua masyarakat di setiap kecamatan dengan syarat telah disuntik vaksin dua kali.

Eisenhower mengatakan, jika warga telah menjalankan vaksinasi satu dan dua memakai vaksin Sinovac, maka metode yang digunakan yakni heterolog atau memakai dosis Pfizer.

"Jika sebelumnya sinovac, jadi diboosternya oleh vaksin jenis pfizer. Kalau Sinovac lagi jadi kan istilahnya homolog," katan Eisenhower.

Sesuai arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, kata Eisen, metode penyuntikan vaksin booster itu yakni dengan cara disuntikkan setengah dosis dari penyuntikan vaksin satu dan dua. 

"Jadi misalkan yang kemarin vaksin dosis satu dan dua 0,3 ml nah untuk vaksin dosis ketiga atau booster jadi 0,15 ml," ucap Eisenhower.

Ia mengatakan, dalam pelaksanaan vaksinasi booster tersebut, masyarakat harus terlebih dahulu mengakses aplikasi PeduliLindungi, kemudian akan mendapatkan e-tiket untuk akses mendapatkan vaksin booster.

"Kalau misal tidak ada yang muncul etiketnya berarti belum saat ini dapat booster. Berarti harus menunggu dulu," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved