Sosok Arteria Dahlan Anggota DPR Minta Kajati Dipecat karena Bicara Bahasa Sunda, Tuai 4 Kontroversi
Inilah sosok Arteria Dahlan, anggota DPR yang ungkap pernyataan minta Kejati dipecat, gara-gara menggunakan bahasa Sunda di rapat kerja
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Ravianto
Ingin Dipanggil Yang Terhormat
Dilansir dari Kompas.com, Arteria Dahlan pernah beberapa kali menuai kontroversi.
Arteria pernah meminta dipanggil dengan sebutan "Yang terhormat" oleh pimpinan KPK.
Permintaan tersebut ia sampaikan dalam rapat kerja Komisi III DPR pada 2017.
Ketika diberi kesempatan bicara, ia memprotes kelima pimpinan KPK yang sejak awal tak memanggil anggota Dewan dengan sebutan "Yang terhormat".
Polisi hingga Jaksa Tak Bisa Ditangkap dalam OTT
Terakhir, Arteria menyatakan, polisi, jaksa, dan hakim semestinya tidak bisa ditangkap dalam OTT karena merupakan simbol negara dalam penegakan hukum.
Menurutnya, OTT selama ini justru membuat gaduh dan menyebabkan rasa saling tidak percaya antarlembaga.
Terlibat Percekcokan
Pada 2021 lalu, Arteria Dahlan sempat viral karena kasus percekcokan sang ibu dengan seorang perempuan.
Ibundanya terlibat cekcok dengan perempuan yang mengaku-ngaku anggoya keluarga Jenderal TNI.
Untuk membela ibundanya, Arteria Dahlan sempat berniat menempuh jalur hukum.
Namun, ia berubah pikiran dan menempuh jalan berdamai.
Minta Kajati Dipecat karena Bicara Menggunakan Bahasa Sunda
Terakhir, pernyataan kontroversi Arteria Dahlan yang kini menjadi sorotan, ia meminta Kajati dipecat.
Alasan ia mengeluarkan permintaan tersebut gara-gara Kajati menggunakan bahasa Sunda di rapat kerja.
Kini, pernyataan Arteria tersebut membuat sejumlah pihak geram, khususnya masyarakat Sunda yang menilai anggota DPR tersebut rasis.