Sosok Guru Ngaji di Subang 17 Tahun Dikubur Tapi Jasad Utuh, Terungkap Akhlak Ajengan Semasa Hidup
Penampakan jasad utuh guru ngaji di Subang ini sempat menggemparkan warga sekitarnya, sosoknya dikenal baik warga, terungkap akhlak semasa hidup
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Sesosok penampakan jasad utuh guru ngaji di Subang ini sempat menggemparkan warga sekitarnya.
Meski sudah 17 tahun dikubur (dimakamkan) jasadnya utuh bahkan tak berbau.
Mengingat fenomena jasad utuh masih tak biasa, masyarakat pun mengenang sosok guru ngaji tersebut.
Sesosok jasad utuh tersebut adalah seorang ustaz yakni Ustaz Muhya Bin Rudia.
Ia merupakan seorang warga di Kampung Cikadu, Desa Tanjungsiang, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Baca juga: Cerita Penggali Kubur saat Pindahkan Jasad Guru Ngaji di Subang yang Masih Utuh, Tak Ada Bau
Ustaz Muhya Bin Rudia meninggal pada 2004 silam.
Artinya sampai tahun 2022 ini, jasadnya dimakamkan sudah berusia 17 tahun.
Namun, tak biasa seperti jasad lainnya, jasad Ustaz Muhya Bin Rudia utuh meski sudah 17 tahun dikubur.
Penampakan jasad utuh Ustaz Muhya Bin Rudia membuat warga Subang gempar saat proses pemindahan makamnya.
Pemindahan makam Ustaz Muhya Bin Rudia atau dikenal Ajengan itu merupakan inisiatif warga bersama keluarga.
Hal itu dilakukan atas pertimbangan tempat makam Ajengan tersebut dinilai tidak layak, karena berdekatan dengan kandang ternak domba milik warga sekitar.
Ironinya, meski makamnya ditempatkan di samping kandang, jasad Ajengan itu juga tak mengeluarkan bau tak sedap.
Demikian fenomena jasad utuh Ustaz Muhya Bin Rudia terungkap tak lepas dari sosok dan akhlaknya semasa hidup.
Ustaz Muhya Bin Rudia sehari-hari sebagai seorang guru ngaji di kampungnya.