Keluarga Korban Herry Wirawan Merasa Terlukai dengan Sikap Komnas HAM, ''Saya Enggak Habis Pikir''
Keluarga korban Herry Wirawan mempertanyakan tentang sikap Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Giri
Humas Kejati Jabar
Terdakwa kasus rudapaksa 13 santriwati di Kota Bandung, Herry Wirawan (berompi oranye) dengan tangan diborgol diapit petugas Kejati Jabar saat ikuti sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Bandung di Jalan LLRE Martadinata Kota Bandung, Selasa (11/1/2022).
Beka Ulung juga tak setuju dengan tuntutan kebiri kimia.
Alasannya, bertentangan dengan HAM.
Baginya, hak hidup adalah hak yang tak bisa dikurangi dalam situasi apapun.
"Saya setuju jika pelaku (Herry Wirawan) perkosaan dan kekerasan seksual dengan korbannya anak-anak jumlah banyak dihukum berat atau maksimal, bukan hukuman mati atau kebiri kimia," katanya, Selasa (11/1/2022).
Ketika ditanyakan terkait hukuman berat atau maksimal yang seperti apa, Beka mengaku hukuman maksimal yang sesuai dengan KUH Pidana dan undang-undang tentang perlindungan anak. (*)