Korban Lingkaran Setan Pramuka

Korban Kegiatan Pramuka di SMAN 1 Ciamis Bertambah, 18 Siswa Junior Menderita Luka Lebam

Korban luka akibat insiden lingkaran setan saat kegiatan pramuka di Ciamis, diketahui berjumlah 18 orang. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar / Nazmi Abdulrahman
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo 

Lebam bonyok tersebut diduga akibat kegiatan saling pukul, saling tempeleng sesama peserta kegiatan. Diduga juga melibat senior, kakak kelas.

“Kalau anak saya, FR, tidak hanya muka nya saja yang lebam-lebam. Bagian dada-nya juga lebam,” ujar Deden Effendi, ayahanda FR kepada Tribun di Kamis (13/1).

FR sempat tumbang terkapar di tempat kos di Lembur Balong dekat SMAN 1 Ciamis. Kondisinya memang cukup parah.

Anggota Pramuka SMAN 1 Ciamis yang mengikuti kegiatan Pramuka aksi lingkaran setan dirawat di Rumah Sakit di Pangandaran.
Anggota Pramuka SMAN 1 Ciamis yang mengikuti kegiatan Pramuka aksi lingkaran setan dirawat di Rumah Sakit di Pangandaran. (Tribunjabar.id/Padna)

Menurut Deden, anak bungsunya tersebut juga mengalami demam panas dan kini dirawat di RSUD Pandega.

“Hari ini masih dirawat di RSUD Pandega Pangandaran. FR memang lebih dekat ibunya,” katanya.

Anggota Pramuka SMAN 1 Ciamis yang mengikuti kegiatan Pramuka aksi lingkaran setan dirawat di Rumah Sakit di Pangandaran. (Tribunjabar.id/Padna)

FR kata Deden, selain aktif dikegiatan pramuka juga aktif di olahraga bola basket. “Dan aktif di kegiatan pencinta alam,” ujar Deden yang sehari-hari bekerja sebagai guru di SDN 3 Rancah Ciamis.

Deden berharap dengan ada kejadian menimpa anaknya tersebut jangan terulang kembali.

"Saya ini kan guru, jadi sedikit banyak tahulah tentang kegiatan pramuka di sekolah. Sepengetahuan saya,  kegiatan pramuka tidak mengenal main pukul, main tempeleng dan segala macam bentuk kekerasan,” harapnya.

Harapan serupa juga diungkapkan, Ari Firmansyah (52), warga  Perum Kertasari orangtua dari E (16).

“Yang sudah ya sudah lah.  Kalau mau ada kegiatan pramuka. Ya kegiatan pramuka saja. Jangan sampai main tempeleng, main pukul segala. Murni kegiatan pramuka saja” ujar Ari kepada Tribun Kamis (13/1).

Akibat saling pukul dan saling tempeleng pada kegiatan “Lingkaran Setan” eskul kepramukaan Sabtu (8/1) menurut Ari, anaknya tersebut mengalami lebam- lebam bonyok di wajah, di pipi kiri dan pipi kanan.

Baca juga: Kegiatan Pramuka di SMAN 1 Ciamis Dibekukan, Kepsek Bilang Mungkin Saja Ada Pergantian Generasi

“Di pundaknya juga ada lebam, dan bekas seperti dicakar. Atau mungkin karena dikepret atau direngkuh. Jadi meninggalkan bekas di pundak,”  katanya.

Menurut Ari, anaknya tersebut tidak sampai dirawat di rumah sakit. “Hanya masuk IGD saja, setelah diobati pulang lagi. Nggak sampai dirawat, tapi sekarang belum masuk sekolah. Masih izin sakit,” ujar Ari.

E menurut Ari merupakan anaknya yang ke-3 dari 4 bersaudara. “Di sekolah ia hanya  aktif di pramuka. Di eskul lain tidak aktif,” katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved