Waspada Bila Rasakan Gejala Ini, Mungkin Anda Terinfeksi Varian Omicron, Begini Cara Menghindarinya

Wapadai gejalaa virus Covid-19 varian Omicron agar mendapat penanganan lebih awal.

Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Freepik
ilustrasi - gejala Covid-19 varian Omicron 

TRIBUNJABAR.ID - Wapadai gejalaa virus Covid-19 varian Omicron agar mendapat penanganan lebih awal.

Kasus Omicron di Indonesia kian bertambah.

Setelah pertama kali diketahui pada 16 Desember 2021 lalu melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), jumlah kasusnya pun semakin banyak.

Dikutip dari Kompas.com, Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Brigjen TNI (Purn) Alexander Ginting menyatakan kasus Omicron di Indonesia telah mencapai 46 kasus per 26 Desember 2021.

“Yang pasti laporan dari lab WGS (Whole Genome Sequencing) Kemenkes bertambah terus yag omicron terkonfirmasi.”

“Sampai per tanggal 26 Desember 2021 malam, ada 46 kasus omicron,” kata Alex melalui WhatsApp, Senin (27/12/2021).

Baca juga: Disparbud Bandung Barat Waspadai Penyebaran Omicron, Ini yang Dilakukan di Momen Libur Tahun Baru

Baca juga: Dukung Pemerintah Ingatkan Waspada Omicron, Telkom Gelar Webinar Loyalty IndiHome Jabar

Dengan semakin bertambahnya kasus Omicron di Indonesia sejauh ini, masyarakat perlu waspada dan mengingat kembali gejala serta cara penceggahannya.

Mengutip nationalworld.com dan laman WHO, berikut gejala varian Omicron dan cara pencegahannya.

Gejala Varian Omicron

1. Pilek

Pilek dapat dikaitkan dengan adanya infeksi varian Omicron walaupun mungkin bisa saja salah semisal hanya gejala flu atau demam.

Infeksi yang disebabkan oleh virus tersebut dapat mengakibatkan hidung memproduksi lebih banyak lendir untuk membantu partikel virus agar terperangkap dan keluar dari hidung.

2. Sakit Kepala

Sakit kepala merupakan gejala umum lain dari infeksi akibat varian Omicron sejauh ini.

Peneliti telah menemukan sebelumnya jika orang yang terkena virus corona cenderung mengalami sakit kepala dengan level sakit menengah hingga tinggi.

3. Kelelahan

Kelelahan yang ekstrem telah dikaitkan dengan infeksi akibat varian Omicron layaknya gejala pada varian lainnya.

Walaupun belum diketahui seberapa lama kelelahan akan berakhir setelah terkena varian Omicron, gejala ini biasanya berakhir antar 5-8 hari seperti pada varian lainnya.

Namun beberapa penderita yang terkena juga dapat mengalami kelelahan dalam beberapa minggu.

4. Bersin

Gejala sering bersin juga bisa menjadi indikasi terkena infeksi varian Omicron layaknya pada varian Covid-19 lainnya.

Jika Anda sering bersin dan merasa khawatir akan tanda-tanda terkena virus corona maka lebih baik untuk melakukan tes.

5. Tenggorokan Gatal

Dokter dari Afrika Selatan yang pertama kali mengidentifikasi varian Omicron mengatakan jika salah satu dari pasiennya mengatakan memiliki gejala tenggorokan gatal dan tidak mengalami batuk.

Sehingga varian ini sedikit berbeda di mana pada varian lain menampakkan gejala yaitu sakit tenggorokan.

Hal yang dapat dilakukan untuk menguranginya adalah meminum obat paracetamol dan meminum banyak air putih akan membantu mengurangi rasa sakit di tenggorokan.

6. Badan Nyeri dan Sakit

Layaknya gejala pada varian lainnya, penderita yang terinfeksi varian Omicron akan merasakan badan yang nyeri dan sakit.

Gejala ini biasanya hanya bertahan beberapa hari lalu munculah gejala lain.

7. Kehilangan Nafsu Makan dan Tidak Fokus

Penelitian dari ZOE Covid juga menyatakan jika kehilangan nafsu makan dan tidak fokus menjadi gejala dari varian Omicron.

Cara Pencegahan

World Health Organisation (WHO) menyarankan kepada negara-negara untuk melakukan hal sebagai berikut dalam rangka pencegahan yaitu:

- meningkatkan upaya pengawasan terhadap varian SARS-CoV-2 yang beredar

- mendata secara lengkap database lonjakan penularan

- melaporkan kasus/cluster yang terinfeksi

- melakukan penyelidikan lapangan dan penilaian laboratorium untuk meningkatkan pemahaman tentang dampak potensial dari virus varian baru dan melakukan metode diagnostik, respons imun, antibodi netralisasi, atau karakteristik lain yang relevan untuk mengantisipasinya.

Selain itu masyarakat diingatkan untuk selalu mengikuti anjuran protokol kesehatan sebagai upaya mengurangi risiko penularan COVID-19.

Langkah-langkah yang dianjurkan adalah sebagai berikut:

- Menggunakan masker yang pas

- Menjaga kebersihan tangan

- Menjaga jarak fisik minimal 1 meter dengan orang lain

- Meningkatkan ventilasi ruang dalam ruangan

- Menghindari keramaian

- Melakukan vaksinasi

- ketika batuk atau bersin tutup dengan siku atau tisu yang ditekuk

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Nadya)(Kompas.com/Mela Armani)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved