Disparbud Bandung Barat Waspadai Penyebaran Omicron, Ini yang Dilakukan di Momen Libur Tahun Baru

Disparbud Kabupaten Bandung Barat (KBB) mewaspadai penyebaran virus corona varian baru yakni Omicron di objek wisata selama libur tahun baru 2022.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
freepik
Ilustrasi virus corona - Pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mewaspadai penyebaran virus corona varian baru yakni Omicron di objek wisata selama libur tahun baru 2022. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mewaspadai penyebaran virus corona varian baru yakni Omicron di objek wisata selama libur tahun baru 2022.

Pasalnya, tingkat kunjungan wisatawan dari luar daerah ke objek wisata KBB selama libur tahun baru nanti diprediksi bakal meningkat.

Apalagi Kementerian Kesehatan mengumumkan, bahwa jumlah kasus Omicron di Indonesia bertambah menjadi 46 kasus.

Kepala Bidang Pariwisata, Disparbud KBB, David Oot, mengatakan, untuk antisipasi penyebaran Omicron di objek wisata itu, pihaknya mengadakan serbuan vaksinasi di sejumlah objek wisata.

"Harus waspada, antisipasinya dengan serbuan vaksinasi di tempat wisata terus berjalan oleh dinkes dan kerja sama dengan Polres Cimahi," ujar David di Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Senin (27/12/2021).

Serbuan vaksinasi tersebut, kata dia, sebagai upaya menghindari penyebaran Covid-19 varian baru Omicron yang bisa muncul imbas dari mobilitas wisatawan luar daerah yang datang ke tempat wisata saat libur tahun baru.

David mengatakan, serbuan vaksinasi ini digelar setiap akhir pekan yang dimulai sejak awal Desember hingga akhir tahun nanti. Lokasi sasaran yang paling banyak di objek wisata yang ada di Lembang serta wisata di selatan KBB. 

"Petugas yang terlibat dalam serbuan vaksinasi ini dari puskesmas terdekat, sementara pengelola wisata men-support tempat penyelenggaraan," kata David.

Serbuan vaksinasi ini juga, kata dia, diperuntukkan bagi mereka yang belum sempat divaksin. Sehingga bagi wisatawan yang belum divaksin bisa menjalani vaksinasi di objek wisata.

"Selain vaksinasi, upaya pengelola objek wisata di KBB untuk mencegah Omicron ini adalah dengan menerapkan aplikasi PeduliLindungi," ucapnya.

Menurutnya, hal tersebut sudah menjadi satu di antara syarat wajib agar objek wisata bisa tetap menerima kunjungan wisatawan dan meminimalisasi munculnya Covid-19, terutama Omicron dari klaster wisata. 

"Sekarang sudah ada 35 tempat wisata yang menerapkan aplikasi PeduliLindungi, yakni di hotel 16 lokasi, 13 restoran/kafe, dan 6 tempat wisata," ujar David. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved