Warga Indramayu Datangi Dinsos, Keluhkan Saldo KKS Nol karena Dinyatakan Meninggal, Ini Penyebabnya
KKS mereka diketahui saldonya tidak masuk atau saldonya nol sehingga tidak bisa dibelanjakan pada e-Warung.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Sejumlah warga ramai mendatangi kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Indramayu, Selasa (28/12/2021).
Mereka hendak menanyakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) miliknya masing-masing karena mengalami gangguan.
KKS mereka diketahui saldonya tidak masuk atau saldonya nol sehingga tidak bisa dibelanjakan pada e-Warung.
Baca juga: Kades di Cirebon yang Korupsi Dana Bansos Covid-19 Terancam Bui Seumur Hidup
Sejumlah warga tersebut merupakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)-PKH program sembako dari pemerintah.
Salah satunya dialami Sudaenih (50), KPM warga Desa Jangga, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu.
KKS milik Sudaenih sudah 2 bulan terakhir saldonya nol.
"Tadi dikonfirmasi katanya itu status saya sudah dinyatakan meninggal dunia, padahal saya masih hidup," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Selain Sudaenih, hal yang sama juga dialami, Eli (41) warga Desa Jangga, Kecamatan Losarang.
KKS milik Eli sudah tidak ada saldo sejak 7 bulan lalu, hal ini yang membuatnya mendatangi Dinsos Indramayu pada hari ini.
"Soalnya bagi masyarakat kecil kaya saya, bansos ini berarti banget buat meringankan kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Daerah Kabupaten Indramayu Kemensos RI, Ramdhan Dwi Ratriana mengatakan, persoalan KKS BPNT-PKH saldo nol bisa disebabkan beberapa faktor.
"Kalau kasus ini, itu karena KPM yang bersangkutan masuk dalam Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS. Tapi KPM itu sudah lama tidak melakukan pengobatan sehingga dinyatakan meninggal dunia pada sistem," ujar dia.
Baca juga: Saber Pungli Jabar Temukan Dugaan Penyelewengan BPNT di Bogor, Kades Minta Duit ke KPM dan E-Warong
Lanjut Ramdhan Dwi Ratriana, karena hal tersebut, secara otomatis data KPM yang bersangkutan sebagai penerima BPNT juga berubah menjadi meninggal dunia.
Hal inilah yang membuat KKS milik KPM tersebut tidak masuk saldonya atau saldonya nol.
Meski demikian, disampaikan Ramdhan Dwi Ratriana, KPM yang bersangkutan tidak perlu khawatir.
KKS tersebut bisa diaktifkan kembali dengan mengaktifkan lagi PBI ke BPJS Kesehatan.
"Kepada KPM ketika mengalami kendala saldo nol juga bisa menghubungi petugas kami di lapangan nanti akan kita bantu edukasi untuk mengaktifkannya lagi," ujar dia.