Penemuan Mayat di Subang
KASUS SUBANG Diyakini Bakal Diungkap, Yoris akan Rencanakan Sesuatu dengan Yosef, Soal Yayasan?
Kini, sembari menantikan kasus kematian ibu dan adiknya diungkap, Yoris punya rencana sesuatu, ungkap keinginan bertemu dengan Yosef, bahas yayasan
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID - Kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang belum juga diungkap.
Kini, kasus Subang tersebut hampir memasuki lima bulan dan masih ditangani penyidik.
Beberapa waktu lalu Kapolda Jabar, Irjen Suntana menjanjikan bahwa kasus Subang tersebut segera diumumkan.
Bahkan pihaknya mengaku bahwa Polda Jabar sudah mengantongi nama-nama tersangka.
Sementara penyelidikan masih bergulir, beberapa saksi ternyata alami kesulitan menjalani kehidupannya.
Baca juga: Update Kasus Subang, Kuasa Hukum Yoris dan Danu Blak-blakan Siapkan Rancangan Jika Terjadi Sesuatu?
Satu di antaranya yaitu dialami Yoris, saksi sekaligus anak korban, Tuti Suhartini.
Yoris, yang biasa dalam kesehariannya mengelola yayasan, sejak kasus kematian ibunya itu ia belum bisa mengoperasikan kembali yayasannya.
Kini, sembari menantikan kasus kematian ibu dan adiknya diungkap, Yoris punya rencana sesuatu.
Bahkan Yoris menyusun rencana tersebut melibatkan sang ayah, Yosef.
Dikutip dari Tribun Wow, Yoris mengaku ingin kegiatannya yang mengelola yayasan hingga SMK kembali normal.
Saksi kasus Subang itu ingin kondisi yayasan yang dulu diurus Tuti dan Amalia kembali sedia kala.
Seperti diketahui, Yoris menjabat sebagai ketua yayasan.
Sejak kasus kematian ibu dan adiknya, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, ia berhenti sementara.
Yoris tak menampik sejak kematian ibunya, kehidupannya berubah drastis.
Termasuk perubahan di yayasan yang dikelolanya.
Mulai dari hambatan tempat karena kantor yayasan yang merupakan rumah TKP, hingga hal lainnya.
Demi mengembalikan kondisi yayasan ke semula, Yoris mengaku ia akan berkoordinasi dengan Yosef.
Yoris mengaku berencana akan menemui ayahnya tersebut membahas soal kelanjutan yayasan.
"Akan didiskusikan sama papah (Yosef)?" ujar Yoris, dikutip dari TribunWow, Senin (27/12/2021).
Diketahui sebelumnya, rencana Yoris untuk menemui Yosef memang sudah lama ingin ia wujudkan.
Ia berharap bertemu Yosef yang juga saksi kasus Subang tersebut untuk memperbaiki hubungannya yang sempat renggang.

Baca juga: Sosok Wahyu, Kepala Sekolah Saksi Kasus Subang yang Jarang Disorot, Pernah Disinggung oleh Yoris
Pada awal kasus Subang mencuat, Yoris tak jarang memiliki rasa saling curiga terhadap Yosef, ayahnya.
Hal ini dipicu lantaran sejumlah perangai Yosef yang dinilai Yoris janggal.
Kendati begitu, kini kasus Subang bergulir hingga 4 bulan lamanya, Yoris mengutarakan keinginannya untuk bertemu Yosef.
Secara gamblang, Yoris mengungkap bahwa dirinya tidak memiliki hubungan buruk dengan Yosef.
Ia bahkan menceritakan momen pertemuannya dengan sang ayah saat pemeriksaan.
Namun, diakui Yoris saat itu dirinya bertemu dengan Yosef di waktu yang tak tepat.
Menyadari sama-sama keluarga korban dalam kasus Subang, Yoris kini mengungkap bekerja sama dengan Yosef agar kasus Subang segera terungkap.
Yoris mengungkap siapa pun pelakunya harus diadili sebagaimana hukum yang berlaku.
Ia meyakini kasus yang melenyapkan nyawa ibu dan adiknya akan segera terungkap.
Terlebih Yoris optimis setelah Kapolda Jabar, Irjen Suntana menyebut kasus Subang akan segera diumumkan.
Danu Tak Mau Lagi Jadi Staf Yayasan?
Sementara Yoris merencanakan akan kembali mengelola yayasan yang sempat vakum, di sisi lain Danu yang merupakan staf yayasan sempat berkeinginan keluar dari yayasan.
Sosok Muhamad Ramdanu alisa Danu (21) tak asing di telinga publik yang mengawal kasus Subang.
Ia adalah satu di antara saksi dalam kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Danu yang juga merupakan keponakan korban Tuti termasuk dalam saksi yang disorot.
Beberapa kali ia mengungkapkan pengakuan kontroversi atas kesaksiannya dalam kasus Subang.
Mulai dari pengakuannya yang diminta Yosef datang ke rumah TKP di hari kejadian penemuan mayat, hingga diminta oknum banpol.
Tak hanya itu, pada penyelidikan awal Danu juga sempat dicurigai lantaran adanya jejaknya di TKP, satu di antaranya yaitu puntung rokok.
Kendati begitu, Danu telah memberikan keteranganya kepada penyidik.
Meski sempat dicurigai, tak sedikit publik yang simpati kepada saksi berusia 21 itu.

Baca juga: UPDATE Kasus Subang Pagi Ini Danu Trauma, Ini Awal Mula Mengapa Dia Mendapat Sorotan di Kasus Subang
Hal ini lantaran diketahui, Danu termasuk orang terdekat kedua korban.
Terlebih Danu pun adalah staf yayasan yang dikelola Yoris serta kedua korban.
Sehari-hari Danu membantu pekerjaan dan keperluan yang dibutuh Tuti maupun Amalia.
Bahkan sehari sebelum kejadian Tuti dan Amalia ditemukan tewas dalam bagasi mobil, Danu masih datang ke rumah TKP.
Dari keterangannya, ia mengaku sempat diminta Yoris untuk meminta uang kepada Amalia guna membeli alat keperluan yayasan.
Kini, setelah adanya tragedi perampasan nyawa yang menimpa Tuti dan Amalia, ternyata membuat Danu trauma.
Selama lima bulan menjadi saksi, Danu mengungkap rencana ke depan setelah kasus Subang terungkap ia mengungkap ingin fokus mengejar cita-citanya.
Lantas, apakah Danu tidak akan bekerja sebagai staf yayasan ?
Hal ini disampaikan Danu saat berbicang dengan Fredy Sudaryanto di kanal Youtubenya.
Dalam perbincangan tersebut awalnya Danu ditanya soal hobi yang dimilikinya.
Pemuda kelahiran 22 Januari 2001 itu menjawab dirinya memiliki hobi di bidang olahraga.
Kerabat dari Yoris itu pun menuturkan hobi yang dimaksud di antaranya bulutangkis dan sepakbola.
Selain bidang olahraga, ternyata Danu juga mengungkapkan hobinya yang suka masak.
Mendengar hal itu, Youtuber Fredy Sudaryanto itu pun tampak terkejut.
Apa yang disukai Danu dari memasak atau menu favorit apa yang ia pasak.
Danu menjelaskan ia sering membuat nasi goreng hingga lauk pauk lainnya.
Setelah membahas hobi, Danu ditanya terkait harapan dan cita-citanya atau rencana di masa depan setelah kasus Subang terungkap.
“Ada enggak harapan atau cita-cita impian ke depannya pengen jadi apa?,” tanya Fredy.
Lalu, Danu mengungkapkan bahwa ada harapan yang ingin ia wujudkan.
Danu mengatakan dirinya memiliki cita-cita ingin membuka usaha suatu hari nanti.
“Iya ada sih, harapannya pengen buka usaha aja,” ujar Danu.
Ia pun mengungkapkan alasan ingin membuka usaha sendiri karena dirinya ingin mandiri.
Danu juga menyinggung jika dirinya bekerja di suatu perusahaan ia merasa terkekang.