Anak Bandung Dibuang di Banyumas
KILAS BALIK Kasus Tabrak Lari Sejoli di Nagreg, Ayah Handi Minta Tolong Presiden untuk Lakukan Ini
Pelaku kasus tabrak lari terhadap sejoli Handi Saputra dan Salsabila di Nagreg, Kabupaten Bandung, akhirnya terungkap.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor Tribun Jabar, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Pelaku kasus tabrak lari terhadap sejoli Handi Saputra dan Salsabila di Nagreg, Kabupaten Bandung, akhirnya terungkap.
Para pelaku itu terdiri atas tiga orang anggota TNI, yakni seorang berpangkat kolonel dan dua orang berpangkat kopral dua.
Orang tua Handi di Garut mengaku tak menyangka pelaku yang membuang jasad anaknya di Jateng adalah oknum TNI AD.
Sebelumnya, Polda Jabar melimpahkan kasus tabrak lari dua sejoli di Nagreg, Handi dan Salsabila, ke Pomdam III Siliwangi karena ada dugaan keterlibatan oknum TNI AD di peristiwa pada 8 Desember itu.
Baca juga: Panglima TNI Perintahkan Pecat Anak Buahnya yang Menabrak Sejoli Handi dan Salsabila di Nagreg
"Harapannya dari keluarga, biarpun pelaku adalah oknum aparat, keluarga meminta pelaku dihukum seadil-adilnya," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id.
Entes mengungkapkan musibah yang dialami keluarganya tersebut bukan termasuk masalah kecil.
Ia bahkan meminta bantuan Presiden Jokowi untuk mengawal kasus ini dan meminta merasakan apa yang dirasakan orang tua saat anaknya diperlakukan sekeji itu.
"Mohon kepada Pak Jokowi, bukan masalah kecil, ini menyangkut nyawa manusia, anak saya masih hidup malah dibuang," ucapnya.
Sehari-hari, Entes Hidayatullah hanya pekerja biasa.
Ia berterima kasih pada polisi yang sudah menangani kasus ini.
Pomdam III Siliwangi Turun Tangan
Pomdam III Siliwangi pun menyelidiki dugaan keterlibatan oknum TNI AD dalam kasus tabrak lari dua sejoli di Nagreg yang jasadnya dibuang di Jateng.
Penyelidikan dilakukan setelah Polda Jabar melimpahkan perkara tersebut ke Kodam III Siliwangi.
Baca juga: KILAS BALIK Tindakan Keji Pelaku Penabrak Sejoli di Nagreg, Handi Diduga Dibuang saat Masih Hidup
"Terkait hal tersebut, Pangdam III Siliwangi sudah perintahkan Danpomdam III Siliwangi melakukan penyelidikan secara intensif dengan harapan bisa segera diketahui pelakunya," ujar Kapendam III Siliwangi, Kolonel Inf Arie Trie Hedhianto di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Jumat (24/12/2021).