Polda Metro Jaya Akan Panggil Habib Bahar dan Eggi Sudjana Soal Laporan Dugaan Ujaran Kebencian

Polda Metro Jaya akan memproses laporan terkait ujaran kebencian SARA yang diduga dilakukan Habib Bahar bin Smith dan Eggi Sudjana.

Editor: Mega Nugraha
Capture Video
Video viral Habib Bahar Smith yang berendam di Jacuzzi sambil dilayani seorang pria usai bebas dari penjara dibenarkan Kuasa Hukum Bahar, Ichwan Tuankotta. (Sumber: Tangkapan Layar) 

TRIBUNJABAR.ID- Polda Metro Jaya akan memproses laporan terkait ujaran kebencian SARA yang diduga dilakukan Habib Bahar bin Smith dan Eggi Sudjana.

"Saat ini penyidik sedang pendalaman dan penyelidikan terkait laporan tersebut. Ke depan akan berproses secara hukum," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dikutip dari Kompas.com, Kamis (23/12/2021).

Habib Bahar yang baru bebas dari penjara Lapas Gunung Sindur pada November 2021 karena kasus penganiayaan sopir taksi online, kini dilaporkan kembali.

Kombes Endra Zulpan menyebut bawa laporan terhadap Habibn Bahar bin Smith disertai bukti dan data. Karenanya, pemanggilan terhadap Habib Bahar dan Eggi Sudjana bakal dilakukan.

Baca juga: Respon Berkelas Jokowi Soal Indonesia Diamuk Negara Maju Soal Setop Ekspor Bahan Mentah Nikel

"Laporan yang diberikan oleh pelapor terhadap telapor ini memiliki data. Artinya memiliki bukti terkait dengan visualisasi, atau rekam jejak digital terkait dengan laporan itu. Disertakan pada saat membuat laporan," kata Endra Zulpan.

Zulpan pun memastikan segera menjadwalkan pemanggilan terhadap Bahar dan Eggi sebagai terlapor kasus ujaran kebencian tersebut. "Jadi tentunya kami akan agendakan untuk melanjutkan proses ini," pungkasnya.

Kronologi

Seperti diberitakan, Habib Bahar bin Smithh dan Eggy Sudjana dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Ketua Cyber Indonesia Husin Shihiab ada 7 Desember.

Laporannya terkait penyebaran ujaran kebencian terkait SARA secara daring dengan nomor laporan LP/B/6164/XII/2021/SPKT POLDA METRO JAYA.

Baca juga: Sawah Satu-satunya Orangtua Dijual, Sang Ibu yang Kesal Gugat Anaknya ke Pengadilan

Respon Habib Bahar bin Smith pada Refly Harun

Habib Bahar menyampaikan responya terkait pelaporan dirinya. Responnya itu disampikan pada pakar hukum tata negara Refly Harun pada Senin (20/12/2021) sore. Oleh Refly Harun dalam channel Youtubenya, Refly Harun,  respon Habib Bahar dibacakan.

Refly Harun saat menyampaikan respon dari Habib Bahar terkait pelaporannya ke Polda Metro Jaya (Capture Youtube Refly Harun)

"Saya iseng hubungi Habib Bahar dan ternyata Habib Bahar jawab dan dia kemudian mau dibacakan pernyataannya kepada RH Channel eklusifm" kata Refly Harun.

Refly Harun saat menyampaikan respon dari Habib Bahar terkait pelaporannya ke Polda Metro Jaya
Refly Harun saat menyampaikan respon dari Habib Bahar terkait pelaporannya ke Polda Metro Jaya (Capture Youtube Refly Harun)

"Assalamualaikaum, saya sapa, dijawab waalaikumsalam," kata Refly Harun. Berikut respon Habib Bahar bin Smith atas pelaporannya yang dibacakan Refly Harun.

Saya sudah biasa dilaporkan bang Refly, dari zaman SBY sampe sekarang. Jangankan hanya 1,2, 3 laporan, 1000 laporan pun tetap bakal saya hadapi sebagai warga negara yang taat hukum. Enggak bakal saya mundur sejengkal pun karena yang saya sampaikan adalah kebenaran.

Baca juga: Saat Anya Geraldine Ditanya Deddy Corbuzier, Nafsu Gak Sih saat Adegan Mesra dengan Reza Rahadian

Laporanya ujaran kebencian?

Saya menebar ujaran kebencian pada siapa, putar rekaman saya secara utuh jangan dipotong-potong, apakah mengkritik kebijakan penguasa salah adalah ujaran kebencian. Bukankah  saya berkata haram jatuhkan pemerintah yang sah kalau para musuh-musuh Habib Rizieq, bertubi-tubi menghina, mencaci, memaki dan memfitnah Habib Rizieq, apakah saya diam?

Saya tegak berdiri melawan kezaliman penguasa bukan melawan negara. Karena bagi saya, negara NKRI, Pancasila dan UUD 1945 harga mati. Bukankah ini negara demokrasi, saya pelayan umat pelayan rakyat, bersuara kebenaran dan melawan kezaliman.

Dan jikalau ada kebaikan dan kebijakan penguasa mensejahterakan rakyat, ya saya mendukung 1000 persen. Tapi ada kezaliman dan ketidakbenarannya kita kritik, kita nasihati.

Saya bilang berkali-kali, demi Islam, demi bangsa, demi rakyat Indonesia, demi NKRI, jangankan hanya dipenjara, nyawa jiwa saya murah harganya, darah saya murah untuk tumpah.

Mereka yang melaporkan berada di pihak kekuasaan dan saya terlapor berada di pihak rakyat Indonesia karena ceramah saya membela rakyat dan membela NKRI dari tangan asing, biar rakyat yang matanya masih terbuka saja yang menilai.

Adapun saya ketika bahas Dudung (Kasad, Jenderal Dudung Abdurachman) terkait dia berkata Tuhan bukan orang Arab, dalam ceramah saya, saya sampaikan dia salah besar berkata seperti itu. Karena itu menyerupakan Allah dengan makhluk. Karena namamya orang berarti dia melihat dengan alat mata, mendengar dengan ala telinga, berkata dengan alat lidah menyentuh dengan ala tangan, berjalan dengan alat kaki merasa dengan hati.

Saya bilang itu salah dan awas hati-hati bisa terjerumus ke dalam kemurtadan. Karena murtad ada 3 salah satunya murtad karena perkataan. Saya bilang kalau tidak paham agama lebih baik diam. Jangan sok tahu urusan agama, urus aja teroris OPM, itu nasihat saya.

Saya bukan hanya bahas kontroversi Dudung, tapi saya sampaikan ke jamaah yang hadir kalau ada kebaikan dan kebijakan Dudung yang baik kita ambil jangan kita hilangkan seperti dia mau rekrut TNI dari santri, itu bagus, kita dukung.

Saya sampaikan ke jamaah kebijakan dudung yang baik dukung tidak, jemaah serentak dukung.

Jadi sifatnya saya itu tawassud salah ya salah benar ya benar. Jangankan Dudung, pejabat atau penguasa, jika bapak kandung saya salah, saya lawan kesalaannya.

Saya tidak bahas TNI, saya tidak bahas Polri, tapi petinggi pejabat TNI Polri yang keluarkan kebijakan salah.

kebanyakan TNI cinta ulama dan habib karena TNI lahir dari ulama yaitu Jenderal Sudirman. Maka bagi saya pemimpin tertinggi TNI bukan Kasad, Panglima bukan presiden tapi bangsa dan rakyat indonesia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polda Metro Segera Panggil Bahar bin Smith dan Eggi Sudjana Terkait Kasus Ujaran Kebenciaan", Klik untuk baca:

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved