Anak Bandung Dibuang di Banyumas

Kejamnya Penabrak Handi dan Salsabila, Ayah Korban Sakit Hati Jasad Anaknya Dibuang ke Sungai Serayu

Entes mengatakan penabrak anaknya tak manusiawi. Setelah ditabrak jasad korban dibuang di sungai.

Editor: taufik ismail
Tribun Jabar / Lutfi Ahmad
Isak tangis keluarga memecah keheningan malam di Kampung Cilame Desa Ciaro Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung jenazah Salsabila tiba, Minggu (19/12/2021) dini hari. 

"Alhamdulillah, meski sudah dikubur di sana, Salsabila bisa ditemukan, dan jasad Salsabila bisa dibawa pulang ke sini," ujar Deden.

Berbeda dengan jasad Salsabila yang ditemukan di Cilacap, jasad Handi Saputra ditemukan di Sungai Serayu di Kabupaten Banyumas, Sabtu (11/12/2021).

Karena tak ada identitas dan kondisinya sudah membusuk, petugas pun akhirmnya memakamkan Handi di makam terdekat dengan lokasi penemuan, yakni TPU Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.

Sama seperti Salsabila, makam Handi di Banyumas pun akhirnya dibongkar. Jasadnya kemudian dibawa dan dimakamkan kembali di pemakaman umum Kampung Cijolang, Desa Cijolang, Kabupaten Garut.

Prosesi pemakaman Handi Saputra di Kampung Cijolang, Desa Cijolang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (19/12/2021) dini hari.
Proses pemakaman Handi Saputra di Kampung Cijolang, Desa Cijolang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (19/12/2021) dini hari. (Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari)

Histeris

Kedatangan jasad Handi di rumah duka, kemarin, langsung disambut isak tangis keluarga. Salah satu kakak laki-laki korban bahkan histeris saat jenazah adik kesayangannya itu hendak dimasukkan ke liang lahat.

Ia kemudian dibawa menjauh dari liang lahat untuk ditenangkan.

Engkus salah satu kerabat Handi mengatakan bahwa Handi merupakan sosok yang pendiam dan sopan di lingkungan pergaulannya.

"Orangnya sama sekali enggak pernah bermasalah sama tetangga atau pun siapa, sopan dan murah senyum," ujar Engkus.

Ia menuturkan sempat bertemu dengan Handi di siang hari sebelum tabrakan itu terjadi.

"Saat itu saya bilang Handi mau ke mana? Hati-hati, dia hanya mengangguk sopan," ucapnya.

Kepala Desa Cijolang, Deden Zainal,  mengatakan kembalinya Handi ke kampung halamannya merupakan hasil dari kepedulian sesama dan juga sebagai takdir dari Yang Mahakuasa.

"Terima kasih sudah berdiri bersama kami di sini dan para keluarga, terimakasih sudah membantu semua jalan sehingga almarhum bisa kembali ditemukan," ujarnya saat pemakaman.

Kejam

Ayah dari Handi, Entes Hidayatullah mengatakan, perilaku pengendara mobil yang terlibat tabrakan dengan anaknya tidak manusiawi.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved