Anak Bandung Dibuang di Banyumas
DINI HARI TADI Jasad Salsabila yang Ditemukan di Cilacap Tiba di Nagreg, Disambut Tangis Histeris
Salsabila ditemukan di Cilacap dan Handi ditemukan di Banyumas setelah warga menemukan keduanya yang tanpa identitas di Sungai Serayu.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kedatangan jenazah Salsabila di Kampung Cilame, Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (19/12/2021) dini hari, disambut tangis histeris keluarga yang memecahkan keheningan malam.
Salsabila adalah korban tabrak lari di Nagreg belum lama ini. Bersama Salsabila, turut jadi korban meninggal pria bernama Handi Saputra, warga Limbangan, Kabupaten Garut.
Warga dan keluarga mengantarkan jenazah ke liang lahat sambil mengumandangkan salawat.
Korban dikebumikan di permakaman di kampung tersebut.
Baca juga: Agung Jatuh ke Sumur Sedalam 25 Meter, Nyawanya Tak Tertolong
Diberitakan sebelumnya, korban kecelakaan di Nagreg, Rabu (8/12/2021), Salsabila dan Handi Saputra (17), sempat hilang dibawa kabur oleh pelaku tabrak lari.
Akhirnya, Salsabila ditemukan di Cilacap dan Handi ditemukan di Banyumas setelah warga menemukan keduanya yang tanpa identitas di Sungai Serayu.
Di sana keduanya telah dimakamkan, tapi setelah dipastikan mayat yang ditemukan di Cilacap dan Banyumas adalah korban tabrak lari di Nagreg.
Pihak keluarga korban memilih memindahkan makam korban ke tempat pemakaman yang ada di kampungnya.
Sebelum kedatangan jenazah, pihak keluarga korban dan warga sudah menyiapkan liang lahat.
Menurut paman korban, Deden Sutisna (41), hal tersebut dilakukan karena kondisinya tak memungkinkan.
"Jenazah dibawa langsung dikuburkan karena kondisinya kan sudah tak memungkinkan," kata Deden.
Sebab memang jenazah korban sebelumnya sudah dikuburkan, dan saat tiba pun sudah tercium bau yang tak sedap.
Baca juga: Perawat Diduga Dirudapaksa Sopir Gocar, Polisi Turun Tangan
Kronologi
Deden Sutisna (41), paman Salsabila, menceritakan, di hari kejadian, keponakannya dijemput teman prianya bernama Handi.
Tak berapa lama setelah dua remaja itu pergi, dia mendapatkan kabar dari warga bahwa Salsabila terlibat kecelakaan. Ia dan warga yang dekat rumah korban langsung berlari ke jalan raya.
"Saya langsung lari ke depan, jarak dari sini ke depan jalan raya tak akan 10 menit atuh," kata Deden.
Namun, kata Deden, korban sudah dibawa oleh pengendara mobil yang menabraknya itu dan katanya akan dibawa ke rumah sakit.
"Maka saya langsung balik lagi ke rumah, membawa sepeda motor," ucap dia.
Deden mengaku, ia menggunakan motor langsung menuju puskesmas, yang merupakan pelayanan kesehatan terdekat di daerah tersebut.
"Pikiran saya langsung ke puskesmas, pas dicari korban tak ada, mungkin di RS lain yang dekat, langsung ke sana ternyata tak ada juga," kata Deden.
Ia mengaku balik lagi ke lokasi kejadian untuk mencari informasi dari warga yang membantu keponakannya saat terjadi kecelakaan.
"Tapi setelah beberapa rumah sakit didatangi, masih juga korban tak ditemukan," tuturnya.
Padahal, kata Deden, saat dia tiba di jalan raya, mungkin mobil yang membawa korban baru berjalan sekitar 500 meter.
"Saya pakai motor, tapi tak terkejar karena saya fokus langsung ke puskesmas dan rumah sakit," kata Deden.
Entes Hidayatulah, ayah Handi, mengatakan, sejak hari kejadian, ia terus mencari keberadaan anaknya yang tertabrak itu tapi tidak kunjung ditemukan.
"Saya sudah mencari ke setiap rumah sakit yang ada di Jawa Barat, ke Ciamis, Tasik, Garut, Cicalengka, semua sudah dicari tapi tidak ada, enam hari pencarian tidak ada," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Senin (13/12/2021).
Entes mengatakan dari keterangan warga di lokasi kejadian, anaknya itu dibawa langsung pengemudi yang diduga menabrak kedua korban.
Video terkaparnya dua anak tersebut beredar di media sosial, terlihat kedua korban tengah terkapar tidak bergerak di depan mobil yang diduga menabrak keduanya.
"Ada saksi di lokasi yang bilang ke saya bahwa anak saya dimasukan ke dalam mobil tersebut, katanya mau dibawa ke rumah sakit, ke arah Limbangan," ujarnya.
Baca juga: Remaja yang Ditabrak di Nagreg Sempat Hilang dan Mayatnya Ketemu Mirip Cerita Film In The Blood
Ditemukan di Jateng
Dua jasad tanpa identitas yang hanyut di aliran Sungai Serayu, Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Sabtu (11/12/2021) akhirnya terungkap.
Korban adalah sejoli Handi Harisaputra dan Salsabila yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Jasad Handi ditemukan di aliran Sungai Serayu, Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo.
Adapun jasad Salsabila ditemukan di aliran Sungai Serayu, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan, tim gabungan dari Polres Cilacap dan Banyumas melakukan scientific indetifikasi dan menyusuri jejak lokasi kejadian.
"Kami juga menggali informasi pada database pelaporan orang hilang dengan ciri-ciri korban. Tim mendapati kesimpulan bahwa mayat laki-laki dan perempuan di aliran Sungai Serayu, sama dengan ciri-ciri korban tabrak lari di wilayah Polresta Bandung," ujar Iqbal, Sabtu (18/12/2021).
Iqbal mengungkapkan, saat ditemukan jasad yang diduga Salsabila itu memakai kaus biru dongker bergambar tangan yang mengacungkan dua jari bertuliskan 'bentar sebat dulu'.
"Lalu pada saat bersamaan Polresta Banyumas mengeluarkan surat penemuan mayat tanpa identitas dan didapatkan info bahwa ada kesesuaian baju yang dikenakan jenazah yang ditemukan Kecamatan Adipala," jelasnya.
Polres Banyumas dan Polres Cilacap telah berkoordinasi dengan Polresta Bandung terkait temuan dua mayat yang diduga korban tabrak lari tersebut.
Baca juga: Keluarga Bersyukur Salsabila Korban Tabrak Lari di Nagreg Ditemukan, Tapi Sudah Tak Bernyawa
"Saat ini Satreskrim Banyumas dan Cilacap telah berkoordinasi dengan Polresta Bandung," ucap Iqbal.
Sebelumnya diberitakan, Handi dan Salsabila menghilang misterius usai mengalami kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (8/12/2021).
Handi dan Salsabil diduga dibawa oleh pengemudi kendaraan minibus yang menabrak keduanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara CCTV, terduga pelaku menggunakan pelat nomor B asal Jakarta.
Sudah Dimakamkan
Setelah hilang lebih dari seminggu, nasib Handi Harisaputra (17) dan Salsabila (14) yang mengalami kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, akhirnya diketahui.
Keduanya sudah meninggal dunia dan dimakamkan di Banyumas. Sang penabrak berpura-pura akan membawa Handi dan Salsabila ke rumah sakit.
Namun keluarga tak menemukan Handi dan Salsabila di rumah sakit yang ada di sekitar Nagreg, Garut, dan Sumedang.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Berry, kedua korban sudah meninggal saat ditemukan di aliran Sungai Serayu pada Sabtu (11/12/2021). Saat itu keduanya ditemukan tanpa identitas.
"Yang laki-laki ditemukan di Sungai Serayu wilayah Banyumas dan yang perempuan di Cilacap," ujar Berry pada Sabtu (18/12/2021), dikutip dari Kompas.com.
Menurut Berry, Handi ditemukan tewas di Sungai Serayu Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.
Pada hari yang sama, Salsabila juga ditemukan tewas di muara Sungai Serayu, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
Kepolisian lalu melakukan autopsi pada kedua jenazah pada Senin (13/12/2021). Keduanya kemudian dimakamkan.
"Setelah dilakukan autopsi, jenazah dimakamkan di pemakaman Desa Banjarparakan Rawalo," ucap Berry.
Di sisi lain, keluarga korban bersama tim Polrestabes Bandung datang ke Polresta Banyumas pada Jumat (17/12/2021).
Keterangan keluarga korban mengonfirmasi bahwa kedua jenazah itu adalah sejoli yang hilang usai kecelakaan di Bandung.
"Setelah penyidik menunjukkan foto gigi, pakaian dan barang-barang yang dikenakan, orangtua korban mengakui atau meyakini mayat yang ditemukan di Sungai Serayu merupakan anaknya (Handi Harisaputra)," imbuhnya.
Perlu diketahui, Handi dan Salsabila menghilang usai menjadi korban kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (8/12/2021).
Hingga Jumat kemarin, polisi menyatakan masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) di sekitar lokasi kecelakaan.
Dari hasil pemeriksaan rekaman CCTV, polisi menduga Handi dan Salsabil dibawa oleh pengemudi kendaraan minibus yang menabrak keduanya.
Terduga pelaku penabrakan menggunakan pelat nomor B asal Jakarta.
"Orangnya kabur, kami minta doa mudah-mudahan segera terungkap," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bandung Kompol Rislam Harfia, Jumat (17/12/2021). (*)