3 Rumah Sakit di KBB Sudah Siap Jika Ada Lonjakan Kasus Omicron, Sekarang Tingkat Keterisian 0
Pasalnya, hingga saat ini ruang isolasi di semua rumah sakit rujukan di KBB masih banyak yang kosong, seiring menurunnya kasus Covid-19 secara signifi
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Tiga rumah sakit di Kabupaten Bandung Barat (KBB) siap menampung pasien Covid-19 jika terjadi lonjakan kasus usai varian Omicron masuk Indonesia.
Pasalnya, hingga saat ini ruang isolasi di semua rumah sakit rujukan di KBB masih banyak yang kosong, seiring menurunnya kasus Covid-19 secara signifikan.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Bandung Barat Agus Ganjar Hidayat, mengatakan, dalam menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19 pihaknya menyiapkan langkah antisipasi terutama dari kesiapan sarana dan prasarana di tiga rumah sakit yang disiagakan.
"Tiga rumah sakit yang disiagakan itu di antaranya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cikalong Wetan, RSUD Lembang, serta RSUD Cililin," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (17/12/2021).
Untuk saat ini, kata Agus, tingkat keterisian ruang isolasi di tiga rumah sakit rujukan Covid-19 itu mencapai 0 persen atau kosong, karena di Bandung Barat hanya tersisa tiga pasien positif Covid-19.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Bandung Barat, saat ini total ada 19.145 kasus, dengan rincian sebanyak 3 orang positif aktif, 18.876 orang dinyatakan sembuh, dan 266 orang meninggal dunia.
"Untuk keterisian rumah sakit sekarang rata-rata kosong atau 0 persen karena hanya tersisa tiga kasus. Semuanya menjalani isolasi mandiri jadi tidak ada yang dirawat di rumah sakit," kata Agus.
Sebelumnya, semua warga KBB diminta untuk tidak bepergian ke luar kota, menyusul adanya varian baru Covid-19 yakni varian Omicron yang sudah masuk ke Indonesia.
Upaya tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi penularan varian virus baru, agar tidak sampai menyebar di wilayah Bandung Barat yang saat ini kasusnya sudah mulai menurun.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemda KBB, Asep Sodikin mengatakan, virus baru ini bisa tersebar dari aktivitas bepergian, sehingga semua warga diimbau untuk tidak melakukan perjalanan jauh baik di dalam kota maupun luar negeri.
"Makanya kita mengimbau kepada warga, kalau tidak ada kepentingan mendesak, hindari bepergian ke luar kota," ujar Asep.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/rsud-lembang.jpg)