Guru Rudapaksa Santri

Ada Kabar Korban Guru Bejat Herry Wirawan Berasal dari Cigugur Cimahi, Begini Respons Lurah

Salah satu warga Cimahi dikabarkan menjadi salah seorang korban kebiadaban Herry Wirawan, guru yang merudapaksa belasan santriwatinya di Kota Bandung.

Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Hermawan Aksan
kolase SHUTTERSTOCK/TribunJabar
Herry Wirawan, guru bejat yang rudapaksa santriwati 

"Hukuman yang seberat-beratnya sesuai perbuatan pelaku yang biadab," ujar Ato.

Hingga kini, kata Ato, korban belum bisa diajak berkomunikasi karena syok berat.

Namun pihak KPAID sudah melakukan komunikasi cukup intensif dengan orang tuanya.

Baca juga: Atalia Ajak Kawal Persidangan Kasus Herry Wirawan Rudapaksa Santriwati, agar Pelaku Dihukum Maksimal

"Sampai saat ini kami masih menunggu kabar dari pihak orang tua kapan kami bisa menemui korban," kata Ato.

 
Menurut Ato, pihaknya berharap bisa segera menemui korban untuk memberikan pendampingan.

Terutama melakukan trauma healing yang hingga saat ini belum dilaksanakan.

"Juga tentang masa depan pendidikan korban."

"Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait di Pemkab Tasikmalaya," kata Ato.

Presiden Minta Kasus Dikawal

Kasus rudapaksa yang dilakukan Herry Wirawan terhadap belasan santriwati menjadi atensi Presiden Joko Widodo. 

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati, mengatakan, orang nomor satu di Indonesia itu memberikan perhatian khusus. 

"Dalam kasus ini, Bapak Presiden mengintruksikan agar negara hadir dan memberikan tindakan tegas, salah satunya dengan mengawal kasus ini," ujar I Gusti Ayu, saat jumpa pers di Kantor Kejati Jabar, Jalan Naripan, Kota Bandung, Selasa (14/12/2021). 

Presiden, kata dia, mengintruksikan agar Kementerian PPPA berkoordinasi lintas sektoral dengan berbagai intansi di daerah, salah satunya dengan Kejati Jabar. 

"Bapak Presiden memerintahkan kepada kami untuk berkoordinasi lintas sektoral dan Bapak Kejati sudah bertindak cepat, terkait kebutuhan korban kita harus mengawal sampai tuntas, terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak-anak," katanya. 

Terkait para korban yang masih anak-anak, pihaknya juga menaruh perhatian lebih untuk memastikan para korban mendapatkan pemenuhan hak dan kebutuhan dasar. 

"Intinya, Presiden memberikan perhatian yang sangat serius terhadap kasus ini karena ini sudah termasuk kejahatan yang sangat luar biasa," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved