Penemuan Mayat di Subang

Korban Kasus Subang, Amalia Ulang Tahun 18 Desember Mendatang, Yosef Rindukan Momen Ini

Pada momen ulang tahun Amalia, semua keluarga kliennya tersebut berkumpul bersama. Momen itulah yang sangat dirindukan oleh Yosef.

Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Dwiky Maulana Vellayati
Yosef (55) bersama tim kuasa hukumnya saat memberikan keterangan kepada Tribun Jabar di Subang, Jumat (12/11/2021). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Yosef (55), ayah korban perampasan nyawa mengaku teringat momen saat anaknya ulang tahun.

Melalui kuasa hukumnya, Yosef mengatakan bahwa tanggal 18 Desember merupakan momen ulang tahun Amalia Mustika Ratu (23), anak bungsu Yosef.

"Betul, Pak Yosef menyampaikan kepada saya bahwa tanggal 18 Desember itu ada satu momen, momen tersebut yaitu ulang tahun Amalia yang ke 24," ucap Fajar Sidik saat ditemui TribunJabar.id di kantornya, Senin (13/12/2021).

Baca juga: UPDATE Kasus Subang, Sosok Ini Yakin Polisi Segera Ungkap Pelaku, Ini Alasan yang Meyakininya

Menurut Fajar, pada momen ulang tahun Amalia, semua keluarga kliennya tersebut berkumpul bersama. Momen itulah yang sangat dirindukan oleh Yosef.

"Biasanya, kata Pak Yosef, di saat Amalia ulang tahun, seluruh keluarga selalu memberikan kejutan kepada Almarhumah, dan pastinya makan-makan seperti tumpeng," katanya.

Diketahui, Amalia bersama ibunya Tuti Suhartini menjadi korban perampasan nyawa yang terjadi di Jalancagak, Kabupaten Subang pada 18 Agustus 2021 lalu.

Sementara itu, kasusnya pun saat ini belum juga terungkap oleh pihak kepolisian dari Polda Jabar.

Petunjuk emas

Ahli forensik dari Mabes Polri, Kombes Sumi Hastry Purwanti, mengungkap hasil autopsi ulang jenazah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Proses ini untuk memastikan penyebab kematian dari Tuti dan Amalia yang ditemukan tewas terbunuh tanggal 18 Agustus 2021, pagi hari.

Baca juga: Hari ke-118 Kasus Subang, Polisi Sempat Tanya Soal Bekas Luka di Kaki dan Tangan Danu

Dalam tayangan Podcast Tribunnews, dr Hastry mengaku sudah mendapatkan petunjuk emas.

"Kita cari petunjuk lain di tubuh jenazah. Dari seluruh kasus pembunuhan, tubuh manusia itu menyimpan petunjuk yang luar biasa. Petunjuk emas," kata dr Hastry, dilansir dari Youtube Tribunnews, Selasa (19/10/2021).

Menurut dr Hastry, saat autopsi pertama jasad Tuti dan Amalia, yakni pada tanggal 18 Agustus 2021, ia tidak terlibat lantaran sedang bertugas di Jawa Tengah.

Meski begitu, dr Hastry sudah mengantongi hasil autopsi. Hasil autopsi ini akan menguak waktu, cara, mekanisme, dan penyebab kematian dari Tuti dan Amalia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved