Wali Kota Bandung Meninggal

Kenangan Wartawan Bersama Oded M Danial, Rajin Tanyakan Kabar dan Penuh Perhatian

Kepergian Wali Kota Bandung, Oded M Danial, untuk selamanya, menyisakan duka sekaligus kenangan yang tidak akan pernah terlupakan.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Giri
Kenangan kebersamaan Wali Kota Bandung, Oded M Danial, dan wartawan di lingkungan Pemkot Bandung. (Humas Pemkot Bandung) 

"Menurut saya, selama ini menjadi wartawan Mang itu satu-satunya pejabat di Pemkot yang kalau saya telepon, langsung telepon balik sesibuk apa pun beliau. Selalu nanyain, 'kumaha Bil, aya nu perlu di bantu ku Mang?' Selalu begitu. Malahan, pernah suatu ketika, saya bilang, 'nuju lalieur Mang butuh siraman rohani ti Mang Oded' beliau langsung bilang 'sok ayeuna ka Pendopo'," ucapnya.

Di sana, dia mengaku curhat tentang semuanya, baik itu pekerjaan, kondisi keluarga, kondisi ekonomi, dan lain sebagainya. Bahkan dia tidak malu menangis di hadapan Oded karena saat itu, dia merasa ada beban yang begitu berat, yang butuh bantuan dan nasihat dari sosok seorang ayah kepada anaknya.

Menurutnya, saat itu Oded cerita tentang perjalanan Rasulullah, bagaimana perjuangan dan pengorbanan yang harus dilakukan Rasul bagi kemaslahatan umatnya, dan menghubungkan persamaan dengan apa yang tengah Billy alami

"Pas ketemu di Pendopo, di sana kami ngobrol cuma berdua di belakang Pendopo yang ada kolam ikan. Benar-benar berdua, tanpa sekat, tanpa ajudan, termasuk tanpa keluarga beliau. Curhat panjang lebar sambil nangis, Mang kasih solusi dan motivasi melalui cerita tentang Rasulullah," ucapnya.

Selain sebagai Wali Kota Bandung, Oded juga merupakan seorang entrepreneur dan juga dai, yang selalu mendorong siapa pun untuk untuk memiliki usaha sebagai tambahan penghasilan, serta terus mengajarkan untuk dapat berbuat baik kepada siapa pun, baik itu yang dikenal maupun tidak.

Sebab, menurutnya, hidup di dunia hanya sementara, dan harus perbanyak ibadah dan berbuat baik sebagai bekal di akhirat nanti.

"Ada satu kalimat yang terus saya ingat, mungkin pesan juga buat saya, bahwa dengan perbanyak silaturahmi dan perbuatan baik kepada orang lain, sebanyak apa pun masalah dan dosa yang kita punya, insyaallah, akan Allah tolong dan beri jalannya. Ini terus nempel di otak saya dan keingetan lagi, di saat harus sadar bahwa Mang Oded udah enggak ada," katanya.

Perwarta lainnya, Roni (medcom.id) mengatakan, karena almarhum mengetahui bahwa hobinya dan beberapa rekan pewarta lainnya adalah memancing, pernah suatu ketika almarhum ingin ikut memancing bersama para wartab.

Termasuk mengajak semua pewarta dan juga Humas Pemkot Bandung untuk berlibur ke Tasikmalaya, kampung halamannya.

Meskipun sudah berkali-kali diagendakan oleh ajudan dan sekretaris pribadi, namun hal tersebut belum dapat terwujud karena padatnya jadwal aktivitas Oded.

"Almarhum sangat perhatian, terutama kerap menanyakan kondisi saya dan keluarga. Bahkan, suatu ketika beliau ingin ikut mancing bersama teman-teman, karena sudah berapa kali diagendakan, namun belum terlaksana. Dan beliau bilang jika, nanti (pekan ini) akan menyempatkan waktu untuk mancing sekaligus ngumpul bersama teman-teman jurnalis lainnya," ujarnya saat ditemui di lokasi yang sama

Roni menuturkan, saat mengetahui beliau ingin ikut memancing bersama, dia dan rekan-rekan lainnya, sebetulnya telah mempersiapkan beberapa rangkaian kegiatan untuk menyambut kehadiran Odeddi lokasi pemancingan. Menurutnya hal itu harus dirayakan sebab kesempatan yang sangat jarang terjadi.

Namun ternyata rencana manusia tidak lebih baik dari rencana Allah.

Oded ternyata lebih dulu memenuhi panggilan Allah dan telah meninggalkan semuanya.

"Rencana tinggal rencana dan tidak akan pernah terlaksana, karena kita harus menerima sebuah kenyataan yang benar-benar tidak diduga, bahwa beliau sudah dipanggil Allah. Padahal beliau ingin sekali ikut mancing. Bahkan, berencana untuk mengajak teman-teman jurnalis ke kampung halamannya di Tasikmalaya. Kita memang ke sana (Tasikmalaya) tapi bukan untuk berlibur, tapi mengantarkan Mang Oded untuk istirahat selama-lamanya," katanya.

Selamat jalan, Ayah, terima kasih atas segalanya, sosok dan kenangan bersamamu akan selalu kami rindukan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved