Penemuan Mayat di Subang

KASUS SUBANG, Sepeda Motor Yosef Tertahan di TKP, Barang untuk Memukul Juga Masih di Tangan Polisi

Dua barang milik Yosef (55) masih berada di tangah polisi. Yosef merupakan suami mendiang Tuti Suhartini (55) korban kasus perampasan nyawa di Subang.

Editor: Giri
Tribun Jabar / Dwiky Maulana
Suasana lokasi kejadian kasus Subang pada malam hari Rabu (1/12/2021). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Dua barang milik Yosef (55) masih berada di tangah polisi. Yosef merupakan suami mendiang Tuti Suhartini (55) korban kasus perampasan nyawa di Subang.

Jasad Tuti ditemukan di bagasi Alphard bersama jasad Amalia Mustika Ratu (23), analnya.

Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021).

Hingga 108 hari berlalu, polisi belum juga menetapkan tersangka.

Saksi-saksi masih terus diperiksa hingga kini. 

Sebagai satu di antara saksi meninggalnya istri dan anak secara tak wajar, ada barang Yosef yang masih dikuasai polisi sebagai bahan penyelidikan.

Barang itu berupa stik golf dan handphone.

Yosef, suami dari Tuti dan ayah dari Amalia, korban perampasan nyawa saat penuhi panggilan penyidik Satreskrim Polres Subang di Mapolres Subang, Selasa (9/11/2021)
Yosef, suami dari Tuti dan ayah dari Amalia, korban perampasan nyawa saat penuhi panggilan penyidik Satreskrim Polres Subang di Mapolres Subang, Selasa (9/11/2021) (Tribun Jabar / Dwiki Maulana)

Selain itu, sepeda motornya juga masih tertahan di lokasi kejadian.

Hal tersebut diungkapkan Yosef melalui kuasa hukum Yosef, Fajar Sidik. 

"Betul, barang-barang Pak Yosef seperti stik golf, handphone serta satu unit sepeda motor masih di tangan polisi. Kalau untuk sepeda motornya ada di dalam rumah TKP," ucap Fajar saat dihubungi melalui sambungan seluler, Jumat (3/12/2021). 

Menurut Fajar, pihaknya masih belum mengetahui untuk apa barang-barang kliennya tersebut yang masih berada di tangan pihak kepolisian. 

"Untuk alasan kenapa belum dikembalikannya barang-barang dari Pak Yosef kami belum mengetahui kenapa. Tapi kalau masih dibutuhkan ya itu tidak menjadi masalah bagi kami," katanya. 

Kini, kasus tersebut diambil alih pihak Polda Jabar sejak 15 November. Meski, pemeriksaan saksi masih ada yang dilaksanakan di Polres Subang.

Berlarut-larutnya kasus ini mendapat komentar dari warga Kecamatan Subang, Ade Rahmat (57).

"Sebelumnya Kapolda Jabar Irjen Suntana menginstruksikan agar kasus di Subang supaya cepat terungkap yah, jadi itu merupakan tanggung jawab dari Polda Jabar sekarang," ucap Ade.

Menurut Ade, pihak kepolisian dari Polres Subang, Polda Jabar, maupun Bareskrim Mabes Polri sudah bekerja secara profesional demi mengungkap kasus yang sudah berjalan lebih dari 100 hari ini.

"Bahkan melalui ahli forensik Polri yang saat ini masih bekerja keras dan memang terdapat sifatnya yang harus dirahasiakan oleh penyidik," katanya.

Dengan demikian, ia sebagai masyarakat yang terus mengikuti perkembangan dari kasus tersebut sangat memberi dukungan kepada pihak kepolisian agar kasus secepatnya terungkap dalam waktu dekat.

"Ya mudah-mudahan kita sebagai masyarakat Kabupaten Subang, ikut mendukung dan memotivasi polisi sebagai penyelidik maupun penyidik segera terungkap. Itu saja," ujar Ade.

Kasus ini memang menjadi sorotan publik. Sebanyak 55 saksi sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian guna mengungkap pelaku yang saat ini dinilai sangat profesional.

TKP horor

Tempat kejadian perkara kasus Subang terlihat terbengkalai dan sangat tidak terurus.

Pantauan Tribun Jabar di lapangan pada Rabu (1/12/2021) sore menjelang malam, terlihat rumah yang menjadi saksi bisu dari kematian Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu sangat kotor.

Bahkan, di saat waktu menjelang malam hari, rumah beserta halamannya sangat horor.

Bahkan tak ada pencahayaan di rumah itu karena lampu padam.

Sebelumnya lampu tersebut masih menyala.

Di TKP masih terdapat satu unit mobil jenis sedan milik Yoris (34) anak tertua Tuti masih terparkir di halaman.

Selain itu juga, dua karangan bunga ucapan duka dari rekan-rekan korban sudah terlihat luntur dan juga sudah tergeletak seperti sampah dan rumput liar pun sudah tumbuh sangat tinggi. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved